Radar Sriwijaya (OKI) – Ruas Jalan alternative Kayuagung – Palembang yang melewati Celikah – SP Padang ditutup total, sejak Senin, (19/3) sekitar pukul 01.00 wib.
Pasalnya, Mobil Trailer lowbed BG 8498 LC milik PT Waskita Karya yang membawa crane penancap paku bumi untuk pembangunan jalan tol Kapal betung, menabrak dan tersangkut saat melintasi jembatan di Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI. Akibatnya, arus lalu lintas jalan alternatif Kayuagung – Jakabaring menjadi lumpuh total.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Saiful Bahri melalui Kasi Ops LLAJ, Mopul Aruan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sejak dini hari, kendaraan tersebut persis terhenti diatas jembatan.
“Mobil trailer lowbed yang membawa mobil crane yang beratnya mencapai 70 ton lebih ini menabrak dan tersangkut di besi pembatas jembatan, sehingga mobil ini mengalami patah as roda dan melintang menutupi badan jalan, memang kondisi jembatan di tikungan.” jelasnya.
Dirinya menambahkan, truk bertonase besar tersebut seharusnya tidak melintasi jalan yang bukan kapasitasnya. Jalan kabupaten ini hanya bisa dilintasi kendaraan dengan batas 5 ton. Sedangkan beban dari truk lowbed ini membawa mobil crane yang mencapai sekitar 70 ton lebih.
“Karena kita mendukung program nasional, jadi kita perbolehkan. Sebab tidak ada jalan lain yang bisa dilalui. Tetapi seharusnya pihak Waskita harus berkoordinasi dengan kita agar tidak terjadi hal seperti ini,” jelasnya.
Menurut Mopul, pihaknya sudah menghubungi pihak PT Waskita Karya agar segera mengevakuasi kendaraan tersebut sehingga arus lalulintas dapat kembali lancar.
“Kita sudah pasang tanda rambu-rambu baik disimpang Celikah Kayuagung, maupun disimpang Kedukan Kecamatan SP Padang, bahwa jalan tidak bisa lewati.” tandasnya.
Sementara itu, di lokasi kejadian, Humas PT Waskita Karya, Budi mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa berkomentar lantaran masih mengevakuasi truk tersebut.
“Kita belum bisa memberikan komentar karena sedang fokus mengevakuasi mobil ini,” jelasnya singkat.
Sementara itu pantauan dilapangam hingga senin petang, kendaraan tersebut belum berhasil dievakuasi, sementara sejumlah peralatan sudah mulai didatangkan.(den)