Jasad Wulan Ditemukan di Desa Srigeni Lama

**Terjatuh dan tenggelam di Kelurahan Kedaton.

Radar Sriwijaya (OKI) – Upaya pencarian jasad Wulandari (18) gadis belia yang tenggelam saat mandi di Sungai Komering di Kelurahan Kadaton Kayuagung, kamis (22/3/2018) sekitar pukul 17.00 wib kemarin berakhir.

Gadis tersebut ditemukan di Desa Srigeni Lama Kecamatan Kayuagung setelah sempat hanyut dibawa deras dan dalamnya arus sungai komering, persisinya di dekat jembatan Desa Srigeni Kayuagung, jumat malam sekitar pukul 21.00 wib.

Korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang Dibantu oleh warga setempat yang melakukan pencarian dengan menggunakan Ketek.

Kepala Desa Srigeni Lama Taufik Saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan Jasad Wulandari yang tenggelam dari Kelurahan Kedaton dan ditemukan di Desa Serigeni lama.

“Memang ada pihak keluarga korban bersama warga yang melakukan pencarian, pada saat ditemukan korban terhanyut dalam kondisi timbul tenggelam didalam air.” kata Kades.

Kemudian kerabat korban yang menggunakan ketek mencoba untuk meraih jasad tersebut dan diketahui adalah wulandari, selanjutnya dibawa ketepi sungai.

“Lalu pihak keluarga dan pemerintah desa menyampaikan informasi perihal penemuan tersebut ke pemerintah kecamatan dan pihak kepolisian.” katanya.

Sementara Itu camat Kayuagung Dedy Kurniawan mengatakan, jasad korban telah ditemukan dan selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke kayuagung.

“Kemudian jasad korban ini dievakuasi dari lokasi penemuan  ke Kayuagung.” kata camat.

Sementara itu sekedar informasi, Seorang gadis berusia 18 tahun yang diketahui bernama Sri Wulandari warga Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten OKI diduga hanyut terbawa derasnya arus sungai komering, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 16.30 wib.

Korban pada saat kejadian sedang mandi disungai komering yang dalam kondisi air deras dan dalam, diduga korban tidak bisa berenang terseret arus tidak Jauh dari Lokasi Pondok Pesantren Sabilillah Kayuagung.

Pencarian jasad korban langsung dilakukan dan dibantu oleh tim basarnas, BPBD, Polsek Kayuagung, pemerintah kecamatan dan masyarakat.

Hingga akhirnya korban ditemukan sekitar 7 KM dari tempat pertama kali dirinya terjatuh.

Sementara itu pantauan di rumah korban di RT 06 LK III Kelurahan Kedaton , terpasang satu unit tenda dan puluhan kursi plastik yang berjejer dibawah tenda.

Keluarga dan warga terus berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa. Ibu korban pun tidak bisa ditemui karena pingsan setelah sontak histeris mendengar mayat korban telah ditemukan.

Kakek korban, Selamet (65) menambahkan, diriya bersyukur karna mayat cucunya telah ditemukan setelah tenggelam di sungai selama 2 hari 1 malam

“Alhamdulilah mayat cucuku telah ditemukan, semoga diterima disisi allah Swt, saya juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian cucu saya,”ujarnya seraya mata berkaca -kaca menahan tangis.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *