**LK I RT 4,5,6 Sukadana Kembali Banjir
Radar Sriwijaya (OKI) – Tanggul Kayu sepanjang 25 meter penahan arus di Sungai Buntu Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI yang dibangun Desember 2017 lalu, jebol karena tak sanggup menahan derasnya air, Selasa (27/3/2018) sekitar pukul 13.00 wib.
Tanggul yang dibangun secara manual dengan menggunakan kayu berupa tugok dimuara sungai buntu tersebut untuk menahan arus air yang masuk dari sungai komering untuk mengatasi banjir yang menimpa RT 03,04,05 Kelurahan Sukadana dan Desa Celikah Kecamatan Kayuagung.
Praktis, Jebolnya tanggul tersebut membuat air sungai komering dengan deras masuk kedalam sungai buntu, air yang deras ini langsung menggenangi pemukiman masyarajat di RT 4,5,6 Kelurahan Sukadana.
Menurut Dayat , warga Kelurahan Sukadana, mengatakan jebolnya tanggul tersebit diperkirakan sekitar pukul 13.00 wib, akibatnya saat ini ketinggian air di wilayah yang sebelumnya tidak terkena banjir mulai digenangi air dengan cepat.

“Purnajaya dengan talang kubu kelurahan sukadana sekarang biso dilihat air masuk agak deras.” katanya.
Menurutnya, saat ini ketinggian air terus bertambah dan hingga pukul 17.30 wib, debit air terus naik antara 30 -60 Cm.
“Hanya dalam beberapa jam saja air sudah tinggi pak, bagaimana jika nanti sampai besok.” ujarnya cemas
Dayat menceritakan, awalnya penutupan muara sungai buntu untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi RT 3, 4 dan 5 Kelurahan Sukadana dan Desa Celikah Kecamatan Kayuagung.

Penutupan muara sungai buntu ini menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi debit air berdasarkan hasil rapat pemerintah kabupaten OKI bersama masyarakat dan PT Waskita Karya selaku pelaksana pembangunan jalan tol, sebelumnya upaya pembuatan sodetan dengan menggunakan box kontainer di areal pembangunan jalan tol di desa Celikah Kacamatan Kayuagung sudah dilakukan namun belum memberikan hasil yang maksimal.
Dengan dibangunnya tanggul tersebut, praktis air menjadi surut dan banjir tidak lagi menggenangi rumah warga, namun dengan jebolnya tanggul tersebut diprediksi air akan kembali tinggi menggenangi pemukiman warga.
Sementara itu Kepala BPBD OKI melalui Kabid penanganan darurat H Umar Hasan mengatakan, pihaknya sudah memperoleh informasi jebolnya tanggul penahan air dimuara Sungai Buntu dan pihaknya akan segera menyiagakan petugas dan mendirikan tenda darurat dan perahu karet. (den)