** Dalam 10 Hari 3 Kejadian, 5 Korban.
Radar Sriwijaya (OKI) – Peristiwa warga yang tenggelam dan hilang disungai kembali terjadi di Kabupaten OKI, kali ini peristiwa siswa tenggelam menimpa Manda Binti Rudi (10) dan Nadin Binti Sefriadi (10). Keduanya merupakan murid SDN 1 Muara Telang Kecamatan Teluk Gelam OKI, Jumat (30/3/2018) sekitar pukul 16.30 wib.
Kedua korban yang merupakan warga Desa Muara Telang tersebut, dinyatakan hilang dan hanyut terbawa derasnya arus sungai komering yang melintasi didesa tersebut, saat kejadian informasinya kedua bocah malang ini tengah asyik mandi disungai, diperkirakan kedua korban tidak bisa berenang sehingga terseret derasya air, hingga pukul 21.00 wib malam keduanya belum ditemukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI Listiadi Martin membenarkan adanya dua anak-anak yang tenggelam didesa Muara Telang saat mandi, dan saat ini korban belum juga ditemukan.
‘Memang benar ada kejadian tersebut, hingga menjelang magrib korban belum ditemukan.” Ujar Listiadi.
Menurut Listiadi, malam ini sebisanya akan dilakukan pencarian dengan menyebar dibeberapa titik, mengingat kondisi lapangan saat ini sedang hujan.
“Kita juga telah meminta tim basarnas dari Propinsi Sumsel, saat ini tim sudah meluncur dan aparat kecamatan sudah berada dilapangan.” Ujarnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat terutama para kepala desa di sepanjang aliran sungai Komering dari Lubuk Dalam, Serinanti, Suka Damai, Suka Raja. Ulak Ketapang, Talang Pangeran, Penyandingan, agar dapat membantu pencarian korban yang berkemungkinan akan hanyut terbawa air.
“Dimohon bantuannya, mengingat debit air Sungai Komering sangat tinggi dan arus deras.” Kata Dia.
Listiadi juga menghimbau kepada masyarakat terutama yang banyak menggunakan aktivitas sungai sebagai sarana MCK agar lebih berhat-hati, dan orang tua agar lebih mengawasi dan memperhatikan kerabat dan keluarganya terutama para anak kecil.
“Mudah-mudahan dapat segera kita temukan.” Katanya.
Sementara itu Kepala Desa Muara Telang, Hendra saat dikonfirmasi membenarkan adanya 2 orang murid SD yang merupakan warga desanya tenggelam disungai dan hanyut, hingga saat ini pencarian masih dilakukan oleh pihak keluarga.
“Belum ketemu pak, saat ini masih dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan dibantu warga, saat diketahui warga sendal dan pakian ada dipinggir sungai sementara keduanya tidak ada.” Kata Kades.
Sementara itu peristiwa tenggelamnya kedua murid SD di Muara Telang ini menambah deretan peristiwa warga yang tenggelam dan diseret arus, dalam sepuluh hari terakhir setidaknya sudah ada dua kali kejadian serupa.
Dimana kejadian pertama terjadi Senin (19/3) sore di Dusun 1 Desa Lebuh Larak, Kecamatan Pedamaran. Korbannya bernama Heru Sandi bin Rudi alias Gelek Kumba (15), siswa kelas 1 SMAN 1 Pedamaran, dan Repta bin Okardi (9), siswa kelas III SD.
Tewasnya kedua bocah ini bermula saat korban bersama temannya bermain ondah-ondahan (petak umpet dalam air) di sungai Desa Lebuh Rarak. Lama dicari oleh temannya, kedua korban tak kunjung menampakan batang hidungnya. peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan korban baru ditemukan pukul 16.30 WIB, dan dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian berikutnya menimpa Seorang gadis berusia 18 tahun yang diketahui bernama Wulan warga Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten OKI diduga hanyit terbawa derasnya arus sungai komering, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 16.30 wib.
Korban pada saat kejadian sedang mandi disungai komering yang dalam kondisi air deras dan dalam, diduga korban terseret arus tidak Jauh dari Lokasi Pondok Pesantren Sabilillah Kayuagung.
Korban kemudian ditemukan keesokan harinya jumat (23/3/2018) sekitar pukul 20.00 wib dalam keadaan meninggal di Desa Srigeni Kecamatan Kayuagung atau sekitar 7 KM dari lokasi korban tenggelam. (den)