Satgas TMMD Ke 101 Imbau Warga Serahkan Senpira

Radar Sriwijaya (OKI) – Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kerja ekstra, tidak hanya terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan social keagamaan, namun juga peningkatan kesadaran dibidang  hukum.

Peristiwa penembakan warga di Kampung III Desa Sungai Ceper oleh masyarakat lainnya dengan menggunakan senjata api rakitan menjadi sebuah gambaran bagaimana lokasi TMMD 2018  ini sangatlah rawan dan terisolir.

Prajurit TNI yang tergabung dalam TMMD ini juga diharapkan menjadi “obat mujarab” dalam mengentaskan berbagai persoalan, salah satunya adalah pembuatan  peredaran senjata api rakitan, Satgaspun dengan pendekatan secara persuasif menghimbau kepada warga untuk menyerahkan senjata api rakitan (senpira) milik mereka.

Alhasil, himbauan itu ‘berbuah Manis’ karena sedikitnya ada 3 orang warga Desa Sungai Ceper datang ke Poskodaltis TMMD ke 101 Kodim 0402/OKI yang berada di Kampung III desa tersebut, untuk menyerahkan senpira milik mereka.

Penyerahan 3 pucuk senpira kepada Satgas TMMD ke 101 Kodim 0402/OKI oleh warga Desa Sungai Ceper dilakukan sekira pukul 13.30 Wib, dan diterima langsung Danramil 402-09/Mesuji Kapten Inf Jauhari melalui personelnya, Jumat (13/4/2018).

Dandim 0402/OKI Letkol Inf Seprianizar, S.Sos, Selaku Kasatgas TMMD ke 101 didampingi Danramil 402-09/Mesuji Kapten Inf Jauhari saat dikonfirmasi mengatakan, 3 orang tokoh masyarakat Desa Sungai Ceper yang menyerahkan senpira adalah Biung alias Seria (69), Subri (54) dan Mail (56) Warga Kampung V.

“Ketiga pucuk senpira itu jenis revolver, 2 pucuk dengan isian amunisi kaliber 9 mm dan 1 pucuk dengan isian amunisi 5,5 mm. Penyerahan senjata tersebut atas kesadaran masyarakat sendiri,” ungkap Dandim.

Ditambahkan Dandim, salah satu senpira yang diserahkan adalah senpira yang dipakai melakukan penembakan pada tanggal 11 April 2018, lantaran kesal akibat saudaranya terbunuh. Sementara lainnya merupakan senjata peninggalan dari orang tua yang sudah meninggal dan ada yang dari membeli. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *