Radar Sriwijaya – Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam masih menjadi pilihan Jurutaktik Rahmad Darmawan untuk mengawal jala Laskar Wong Kito, Sabtu (28/4/2018) mendatang.
Walaupun, lima laga sebelumnya sejak kompetisi Liga 1 2018 bergulir, pemain kelahiran Padang itu terus diturunkan oleh pelatih kawakan itu.
Namun, Teja justru mengaku senang saat terus dipercaya turun. Sebab dengan selalu dipakai, ia mendapat kesempatan untuk terus mengasah kemampuannya dibawah tekanan atmosfer pertandingan nyata.
“Senang kok malah, saya jadi bisa melatih diri,” ujarnya saat diwawancarai Jumat (27/4/2018).
Ia mengakui, tekanan mulai datang di tahun ketiganya memperkuat Sriwijaya FC senior 2018 ini. Sejak dipercaya turun 2016 lalu, ia mengatakan tekanannya saat memegang posisi kiper belum terasa berat.
“Musim kemarin mungkin kadang main bagus main jelek, mungkin 2016 saya baru main. 2017 baru merasakan, dan 2018 baru berfikir. Apalagi kritikan mulai datang,” ujarnya lagi.
Memang, lima laga sebelumnya penampilan Teja di bawah mistar gawang cukup apik. Selama ia menjaga, ia baru kebobolan 7 angka.
Ia mengaku bahkan tak bisa tidur dan makan jika memperoleh hasil tak memuaskan dalam pertandingan.
Namun berkat motivasi dari Rahmad Darmawan, ia bisa mengatasi tekanan tersebut dan bermain lepas tanpa ada tekanan.
“Pelatih bilang main saja yang bagus, hasil pertandingan jelek itu tanggung jawab pelatih. Kalau kamu main bagus, ya itu kerja kamu,” jelasnya (den)