Dua Pelajar SMA Diduga Jadi Korban Begal Pemuda Bercadar

Radar Sriwijaya – Dua pelajar SMA di Bojonegoro diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah pemuda bercadar yang diduga begal di Bojonegoro. Kasusnya kini ditangani oleh polisi.

Insiden ini terjadi pada hari Selasa (1/5/2018) malam. Mochammad Adkha Nur Roziqi (18) dan Mukhamad Khoirul Anas (17) mengaku sedang berboncengan menggunakan sepeda motor Beat warna biru putih dengan nopol S 2475 BG. Keduanya bermaksud menuju Desa Sumberjo untuk bertemu dengan penjual handphone yang mereka kenal lewat Facebook.

Namun sesampainya di TKP, Jalan Raya Bojonegoro-Babat, tepatnya di Desa Mojodeso, korban disalip oleh pelaku yang mengendarai empat sepeda motor. Diperkirakan pelaku berjumlah lebih dari lima orang dan seluruh pelaku mengenakan cadar atau penutup muka berwarna hitam.

Di tengah jalan, kedua korban dihentikan oleh pengendara sepeda motor Satria warna biru hitam yang juga berboncengan. Korban sempat akan putar balik namun dihadang oleh pelaku, dengan cara menendang korban.

Korban berhasil lolos dan mencoba melarikan diri namun keburu dikepung oleh teman-teman pelaku. Korban juga dipukuli beramai-ramai oleh para pelaku, baik dengan tangan kosong maupun dengan alat seperti pisau dan palu.

Adkha mengalami luka sobek di punggung, kepala bagian belakang, jari tengah dan telunjuk tangan kiri, begitu juga dengan tangan kanannya. Sedangkan Khoirul mengalami luka memar di kepala samping kiri dan tengkuknya.

Pelaku berhasil merebut dua telepon genggam milik korban, dan setelah itu melarikan diri ke arah Kecamatan Kapasan.

Korban kemudian langsung pulang dan oleh teman-temannya, kedua korban dibawa ke klinik Sumber Sehat Desa Bangilan Bojonegoro untuk mendapat perawatan medis. Insiden yang mereka alami juga telah dilaporkan ke Polsek Kapasan.

Hanya saja karena kejadian di malam hari, tidak ada warga yang mengetahui insiden yang terjadi pada kedua warga Kecamatan Temayang ini.

“Ini masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran. Mohon doanya segera tertangkap pelakunya,” ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli kepada awak media, Rabu (2/5/2018). (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *