Longsor di Trenggalek Timbun Garasi dan Satu Unit Motor

Radar Sriwijaya – Tebing setinggi lebih 5 meter di Trenggalek, longsor. Akibatnya garasi milik warga ambruk dan satu unit kendaraan tertimbun. Beruntung peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Peristiwalongsor terjadi di ruas jalan utama Trenggalek-Pule, Desa Gamping, Kecamatan Suruh, Trenggalek. Tebing di belakang bangunan garasi milik Sukarianto, tiba-tiba longsor.

Menurut Sukarianto, sebelumnya tidak ada tanda-tanda tanah retak atau pergerakan tanah lainnya. Sedangkan dalam beberapa hari terakhir di lokasi kejadian sama sekali tidak turun hujan.

“Tadi itu kebetulan saya sedang ke pasar, informasi dari anak saya yang ada di rumah, saat itu dia baru saja mencuci piring di dalam garasi, kemudian dia keluar dan masuk ke toko, tiba-tiba tersengar suara krotok-krotok, dikiranya kecelakaan,” kata Sukari, Rabu (2/5/2018).

Mendengar suara itu anak korban langsung keluar toko, namun yang terjadi bukan kejadian kecelakaan lalu lintas. Namun garasi berukuran 6×10 meter di samping toko bergerak perlahan-lahan hingga akhirnya ambruk dan tertimpa material longsor.

Akibat kejadian longsor tersebut satu unit sepeda motor Honda Beat yang ada di dalamnya tidak terselamatkan dan tertimbun material longsor. Beruntung dua mobil miliknya yang biasa diparkir di dalam garasi sedang di pakai bekerja.

“Untuk mobil Avanza sedang disewa dan truknya dibawa ke pasar, sehingga selamat, hanya sepeda motor itu yang tertimbun,” ujar Sukari kepada wartawan.

Sementara Kepala Desa Gamping Asrofi, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini sejumlah warga dibantu Tagana, TNI dan Polri bergotong-royong membersihkan material longsor.

“Tadi material longsor sempat berserakan di badan jalan, sehingga arus lalu lintas sempat tersendat, tapi sekarang sudah lancar kembali,” ujar Asrofi.

Pihaknya menduga kejadian longsor terjadi akibat konstruksi penahan tebing tidak terlalu kuat. Selain itu longsor juga dipicu pecahnya saluran pipa yang ada di belakang garasi, sehingga membuat tanah menjadi labil.

Sedangkan petugas PLN Trenggalek turun tangan memindahkan salah satu tiang listrik yang kondisinya nyaris roboh akibat longsor tersebut. “Laporan sudah diterima dan langsung kami tindaklanjuti di lapangan,” kata Manajer PLN Rayon Trengalek, Aulia. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *