Radar Sriwijaya – Sebanyak 1.280 guru yang berasal dari guru sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK negeri dan swasta se OKU Timur mengikuti ujian Pretes Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2018.
Guru yang berhak mengikuti ujian Pretes PPG guru yang sudah mengikuti UKG yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya Pretes PPG ini sudah pernah dilaksanakan pada 4 hingga 7 September 2017.
“Pelaksanaan Ujian diawasi langsung oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumsel,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur Drs M Ali MM melalui Kasi Pendataan, Pemetaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Desty Tirtayana SE, MM, pada Kamis (10/5/2018).
Tujuan dilaksanakan ujian Pretes PPG ini lanjutnya, untuk meningkatkan kopetensi profesi guru serta salah satu syarat wajib untuk mengikutinya. Apabila di Pretes PPG ini nilainya memenuhi standar maupun skoor bisa menlanjutkan ketahap berikutnya sebagai peserta calon PPG di 2019, dan ketahap berikutnya sebagai syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi, karena yang dulu polanya Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) diganti dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan great nilanya minimal delapan.
“Pelaksanaan ujian di wilayah Martapura dilaksanakan dari Kamis – Minggu (10-13/5/2018) dibagi dengan empat tempat di SMPN 1 Martapura, SMK Yis Martapura dan dua ruangan SMK YPBI Martapura.
“Sedangkan untuk wilayah Belitang pelaksanaannya dilakukan dari Kamis 10 Mei samlai hingga Senin 14 Mei 2018 di SMA N 1 Belitang di bagi tiga sesi dalam satu hari dan tempo dua jam,” tambahnya.
Dia juga menambahkan, untuk hasil dari ujian tersebut hasilnya akan langsung diumumkan di akun masing-masing peserta melalui SIMPKB. Setelah lulus pengumunan ujian,masuk ketahap calon PPG selanjutnya mengikuti tahapan melengkapi berkas administrasi serta ada beberapa tahapan lainnya. Jika seluruh tahapan sudah lulus, guru baru bisa mengikuti diklat PPG dan selanjutnya berhak mendapatkan sertifikat PPG.
“Kita berharap dengan adanya ujian ini tentu dapat terus meningkatkan tugas dan kopetensi terhadap profesi guru, supaya dapat menunjang pendidikan yang baik dan berkelanjutan,”ujarnya.
Sedangkan pengawas teknis dari LPMP Sumsel, L Arminton menjelaskan, selain untuk mengawasi jalannya pelankasanaan ujian, pihaknya juga berkewajiban memastikan kelancaran jaringan agar tidak terjadi kendala saat ujian berlangsung.
“Yang jelas kita berharap peserta yang ikut ujian ini dapat melaksanakan dengan baik dan hasilnya memenuhi standar yang diharapkan,” tambahnya. (den)