DAGING AYAM DI PALI CAPAI RP40.000/KG, PEMERINTAH PASRAH

Radar Sriwijaya – Masyarakat di wilayah Pendopo Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mulai mengeluhkan kenaikan sejumlah harga daging ayam di pasar tradisional setempat yang sangat tinggi.

Dari pantauan di lapangan ,di pasar impres Pendopo, harga yang signifikan melonjak adalah daging ayam potong yang semula di kisaran Rp 35.000/kg, kini menyentuh harga Rp40.000/kg.

“Sejak beberapa minggu terakhir ini harga daging ayam mulai mahal, pokoknya setiap memasuki bulan puasa harga bahan pokok di pasar naik semua. Sementara pihak instansi terkait tidak bisa menanggulanginya. Jadi kami bingung ngatur duit belanja sekarang,” ungkap Jamila (52) warga Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Selasa (15/5/2018)

Keluhan senada juga diungkapkan Rita (34) salah satu penjual telur ayam menjelaskan, bahwa dirinya membeli telur dari agen, dengan harga Rp 23.000 hingga Rp 24.000,00/kg. Kenaikan itu pun telah terjadi sejak satu minggu lalu.

“Kami beli dari Agen Rp 23.000/kg hingga Rp 24.000/Kg. Sudah naik sejak seminggu lalu, begitu juga daging ayam sudah naik sejak satu minggu terakhir ini. Biasanya kami menjual dengan harga Rp 22.000/kg, sekarang kami menjual harus menjual diatas Rp 25.000/kg,” terang Rita

Sementara itu, pihak terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PALI tidak bisa mengambil keputusan terkait naiknya harga-harga beberapa komoditi di pasar tradisional Kabupaten PALI.

Hal itu disampaikan langsung oleh kepala Disdagprin kabupaten PALI melalui Kabid Perdagangan Sunardi. Ia juga menjelaskan bahwa penentuan harga dilakukan di pasar langsung.

“Untuk harga langsung dari pasar yang menentukannya, jadi kita tidak bisa mempengaruhinya. Kita hanya bisa mengimbau supaya tidak terjadi kenaikan yang tidak wajar,” jelasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *