Radar Sriwijaya (OKI) – Meskipun Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Kepengurusan DPC PKB OKI periode 2018 -2023 dengan ketua Merry S.Pd menggantikan Ir Turmudi, namun polemik kepengurusan Partai Politik (Parpol) tersebut masih terus bergulir.
Pasalnya, Ir Turmudi menemukan adanya kejanggalan pada klausul pergantian yang menyebutkan bahwa pergantian tersebut merupakan dukungan dari PC NU Kabupaten OKI serta PAC PKB se-kabupaten OKI. Diduga, tanda tangan pada surat dukungan tersebut dipalsukan oleh oknum kader PKB.
“Kami baru mendapatkan SK pemberhentian dan pengangkatan pengurus DPC PKB OKI, dan di sana dalam klausul memperhatikan, pada poin B dan C ada dukungan dari PC NU serta dukungan dari PAC sekabupaten OKI,” kata Turmudi, saat menggelar jumpa pers, Senin (21/5).
Mendapati hal tersebut, lanjut Turmudi, pihaknya langsung melakukan kroscek terhadap hal tersebut kepada kepengurusan PC NU OKI.
“Saya teliti dan setidaknya mencari klausul kenapa diberhentikan, dan ada tiga hal yg menjadi bahasan. Dan diduga tanda tangan dari PC NU ini dipalsukan, saya sudah menemui para kiai dan mereka bilang tidak ada dukungan (pemberhentian) tersebut. Posisi saya juga wakil ketua PC NU OKI,” terangnya.
Menurutnya, rekomendasi / perkataan dari para kiai ini merupakan suara yang mutlak bagi PKB.
“Jadi ketika kiai atau ulama NU yang merekomendasikan itu biasanya langsung diterima oleh DPW dan DPP. Apalagi para kiai ini banyak penghafal Al-Qur’an, dan setelah kami kroscek, kata mereka tidak pernah menandatangani surat dukungan tersebut,” tegasnya seraya menambahkan hal tersebut diperkuat dengan penandatanganan surat pernyataan dari pengurus PCNU OKI.
Selain itu, lanjut Turmudi, pada poin C ada pernyataan dukungan dari PAC PKB se-Kabupaten OKI juga diduga dipalsukan tanda tangannya.
“Ini juga telah kami lakukan kroscek dan hingga saat ini sudah sebelas yang menyampaikan kalau tidak pernah tanda tangan, yang lain juga akan segera menyusul,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Turmudi, pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada Dewan Pengurus Pusat PKB.
“Ini baru langkah awal, dan Insyaallah akan ada langkah-langkah selanjutnya terkait hal ini, khususnya dugaan pemalsuan tanda tangan,” ujarnya.
Turmudi menuturkan, dirinya belum mengetahui lebih lanjut terkait nasib dari kader yang telah memalsukan tanda tangan PAC, khususnya Surat dan tanda tangan dari PC NU Kabupaten OKI tersebut.
“Ini kader PKB, dan kader ini aset. Sebenarnya kami senang jika ada kader yang ingin jadi pemimpin, tapi tempuhlah secara prosedural jangan terlalu berambisi dan bernafsu hingga seperti ini,” terangnya.
Saya, lanjut Turmudi, atas nama PKB benar-benar memohon maaf atas kelancangan kader PKB yang telah memalsukan tanda tangan ulama ini.
“Mungkin karena mereka tahu rekomendasi ulama ini merupakan hal yang sakral bagi DPP,” pungkasnya. (den)