Spanduk ISO Hilang Dipagar Gedung Kesenian

Radar Sriwijaya (OKU)  – Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon (Paslon)  H Iskandar SE-HM Djakfar Shodiq (ISO) berupa spanduk, yang dipasang di pagar Gedung Kesenian Kota Kayuagung, malah hilang. Hilangnya spanduk tersebut, baru diketahui tim pemenangan Paslon ISO, kemarin pagi (21/05).

‘’Memang benar, APK berupa spanduk Paslon ISO dipasang di Pagar Gedung Kesenian itu hilang. Kita dari tim pemenangan baru tahu hilangnya spanduk itu pagi tadi. Makanya, kita minta kepada semua pihak untuk sama-sama menahan diri. Jangan sampai ada orang yang ingin merusak kondusifitas Pilkada OKI ini,” tegas Ketua Tim Pemenangan Paslon ISO, Ir Turmudi, dihubungi melalui ponselnya, kemarin (21/05).

Apakah spanduk itu hilang dicuri warga atau disabotase pihak tertentu? Turmudi enggan berspekulasi.

‘’Kita tidak boleh suudzon, karena tidak tahu siapa yang melepas, atau mencuri spandukk itu. Yang jelas, kalau tim pemenangan ISO dilarang berbuat curang, apalagi merusa APK paslon lain. Kalau ada yang ketahuan seperti itu, sanksinya akan dipecat dari tim pemenangan. Imbauan itu sudah kita sampaikan sejak tiga bulan lalu,” ujar Turmudi.

Terkait spanduk yang hilang itu, sambung Turmudi, secepatnya tim pemenangan ISO akan melapor ke KPU.

‘’Memang KPU tak bertanggungjawab atas hilangnya spanduk atau APK itu. Untuk mengganti spanduk yang hilang, tim pemenangan masih punya cadangan, karena sesuai kesepakatan, paslon boleh memperbanyak APK sebanyak 150 persen dari yang disiapkan KPU,” sambung Turmudi.

Turmudi mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas, keamanan, dan kelancaran Pilkada OKI yang tinggal sebulan lagi ini.

‘’Kita semuanya, baik itu penyelenggara pemilu, penegak hukum, parpol, tim pemenangan, termasuk warga, sama-sama menjaga APK para paslon, agar tak hilang, ataupun tak terjadi sabotase,” imbau Turmudi.

Ditambahkan Turmudi, sebenarnya pihaknya sangat menyesalkan, kenapa APK berupa spanduk paslon ISO bisa hilang.

‘’Padahal di Gedung Kesenian itu, termasuk daerah yang ramai, tapi masih bisa hilang. Ini aneh, APK di Gedung Kesenian saja bisa hilang. Bagaimana, dengan APK yang ada di desa-desa atau tempat-tempat yang jauh dari keramaian, tentu sangat rentan hilangnya,” tambah Turmudi.

Sedangkan Roni, salah seorang warga yang melintas, mengaku baru tahu kalau ada spanduk paslon yang hilang.

‘’Baru pagi ini saya tahu ada spanduk hilang. Sebab, biasanya ada tiga spanduk di pagar itu. Pagi tadi, hanya ada dua spanduk. Semoga saja, tim pemenangan paslon ISO bisa menyikapinya dengan berpikir positif saja,” ungkap Roni. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *