Radar Sriwijaya – Dalam rangka perawatan dan mempercantik museum sekaligus menyambut Asian Games yang akan digelar di Palembang, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terletak di kawasan Benteng Kuto Besak ditutup sementara karena tengah direnovasi.
Renovasi ini berlangsung sejak tanggal 7 Mei lalu dan proses pengerjaan direncanakan rampung setelah lebaran. Saat ini proses renovasi sudah mencapai tahap pembetulan dan penyusunan lemari.
Hal ini diterangkan Kepala Bidang Budaya dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumsel, Abdul Ghani saat dijumpai wartawan, Rabu (23/5/2018). Ia mengatakan kalau renovasi ini dilaksanakan selama satu bulan adanya proses pemindahan barang dari atas ke bawah museum.
“Nantinya ruangan museum dibagian bawah juga akan difungsikan sebagai tempat pariwisata pengunjung dengan koleksi-koleksi museum seperti, keris, guci, dan lukisan,“ katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan museum tersebut terutama bagian bawah belum pernah direnovasi dan ini merupakan kali pertama.
Selama ini, diketahui Museum Sultan Mahmud Badaruddin II hanya menggunakan bangunan atas sebagai tempat pengunjung untuk melihat koleksi dan sejarah yang ada di Bumi Sriwijaya, setelah renovasi bagian bawah gedung juga akan dimanfaatkan.
“Bagian atas dibuat seperti rumah kesultanan, lantai bawah kita pajang koleksi-koleksi sehingga yang dibawah khusus koleksi saja, dan diharapkan ini dapat menarik minat sekaligus meningkatkan pengunjung” pungkasnya
Lanjutnya, ia menambahkan pengunjung pada Maret lalu sebanyak 3235 orang, sedangkan total pada 2017 sebanyak 25 ribu orang. Untuk Ramadan sendiri dipastikan bakal absen pengunjung karena museum dalam proses renovasi.
“Momen Ramadan sengaja dikhususkan untuk renovasi lantaran sepinya pengunjung yang datang, jadi kami manfaatkan untuk merenovasi koleksi dan bangunan museum agar terlihat lebih menarik bagi pengunjung,” paparnya.
Diketahui harga karcis masuk dikenakan Rp 1.000 untuk anak-anak sementara remaja dan dewasa Rp 3.000 sedangkan untuk turis asing dikenakan sebesar Rp 20ribu.
Museum ini memilki banyak koleksi mengenai sejarah Kota Palembang dan Kesultanan Palembang. Ada sekitar 368 total seluruhnya mulai dari keris, songket, guci, miniatur rumah adat, lukisan dan lainnya. April lalu datang koleksi terbaru berupa guci dan lukisan.
“Tambahan koleksi baru lagi berupa dua guci dan satu lukisan. Lukisan Ratu Sinuhun dari sumbangan anggota DPD Sumsel ibu siska,” ujarnya. (den)