Radar Sriwijaya – Peraih nilai Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Frederik Hanson yang berasal dari SMP Ignatius Global School (IGS) Palembang mengaku telah melakukan persiapan secara intensif selama satu bulan menjelang pelaksanaan UN SMP 2018.
Frederik sendiri secara resmi menyandang nilai tertinggi tingkat SMP-MTs di Provinsi Sumsel setelah berhasil mendapatkan nilai sebesar 385,00 pada pelaksanaan UN 2018.
“Selama satu bulan saya melakukan persiapan secara intensif baik di rumah maupun di sekolah. Setiap harinya saat pulang sekolah jam 16.00 WIB saya hanya istirahat sebentar setelah itu lanjut belajar lagi hingga malam,” ungkapnya saat ditemui di sekolah, Kamis (24/5/2018).
Tak hanya itu, Ia mengaku hanya beristirahat untuk makan dan mandi saja. Selebihnya diisi dengan membaca, belajar dan mengerjakan soal-soal. Bahkan, ungkap Frederik, lebih memilih membaca ketimbang bermain handphone selama satu bulan menjelang pelaksanaan UN.
“Saya hanya menargetkan mendapatkan nilai rata-rata setiap pelajaran sebesar 90 saja. Tetapi ternyata saya mampu memiliki nilai tertinggi di Sumsel,” ujarnya dengan nada riang gembira.
Mendapatkan nilai tertinggi bukanlah tujuan utama bagi anak tunggal dari pasangan Bapak Sugianto dan Ibu Rita Wati ini, Dia mengungkapkan, tidak pernah mendapatkan juara di kelas selama duduk dibangku sekolah hingga saat ini.
“Pelajaran kesukaan saya fisika, bahasa inggris dan matematika. Dan saya pernah menjadi juara kontes literasi sains di Unsri beberapa waktu yang lalu. Selain itu saya hobi baca buku dan mengerjakan soal try out (TO) saja,” papar pemilik nilai toefl 633 poin ini.
Hal yang sama juga dikatakan teman satu kelasnya, Bernard Lesley Efendy yang juga mendapatkan nilai tertinggi nomor tiga di Provinsi Sumsel dengan nilai 383,00. Meski memiliki kelemahan di bahasa Indonesia tidak membuat dirinya merasa putus asa untuk terus belajar hingga berhasil masuk tiga besar sebagai siswa mendapatkan nilai tertinggi dengan cara belajar secara intensif selama satu bulan menjelang pelaksanaan UN SMP 2018.
“Kalau saya belajar tidak ada trik khusus, hanya ditekuni saja setiap pelajarannya meskipun saya tidak menyukainya,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan UN tingkat SMP-MTs 2018 ini, Frederik sendiri mampu mendapatkan nilai yang bervariasi, untuk bahasa Indonesia sendiri sebesar 96, pelajaran matematika 100, IPA 95 dan bahasa inggris 94. Sedangkan Bernand sendiri pada pelajaran Bahasa Indonesia mampu mendapatkan nilai 100, matematika 100, IPA 95 dan Bahasa Inggris 88. (den)
Permisi, mohon diralat… Nama ayah saya Sugianto., bukan Suharto. Trims.
trims atas perhatiannya akan diralat…..mohon maaf atas kesalahan penulisan nama