Jelang Arus Mudik, Kapolda Siapkan 7800 Personel dan 88 Pos Pelayanan

Radar Sriwijaya – Menjelang arus mudik 2018, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, pasca Rapat Koordinasi lintas sektoral yang digelar di Mapolda Sumsel, Selasa (5/6/2018), menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan sebanyak 7800 personel yang tersebar di Sumatera Selatan serta mendirikan 88 pos pengamanan dan pelayanan.

“Personel yang kami terjunkan ada 7800 untuk seluruh Sumsel, dan mendirikan 88 Pos pengamanan dan pelayanan yang berdiri di sepanjang perbatasan Sumsel dengan Lampung, Bengkulu, hingga Jambi. Sementara Dinas Kesehatan mendirikan 1892 pos,” terang Kapolda saat didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Sumsel.

Lanjutnya, demi keamanan arus mudik maupun arus balik pihaknya akan memplot anggota Dinas Kesehatan di setiap pos pelayanan. Selain itu juga, mengenai stok BBM (Bahan Bakar Minyak) Sumatera Selatan, Kapolda menilai ketersediannya dinyatakan cukup bahkan Sumsel mendapatkan tambahan 19 persen BBM dari Pertamina.

Selain itu Dinas Perhubungan akan mendirikan 7 macam Pos sesuai dengan moda Transportasi yang ada, meliputi Udara, Laut, Sungai, Kereta Api, dan Darat. Kapolda juga mengimbau jika tahun ini mudik bebas dari begal karena ia telah menempatkan sniper-sniper dari Korps Brimob yang akan memantau kejahatan kriminal di Jalan lintas Sumatera.

Kapolda juga menyatakan bahwa ada dua indikator yang menjadi kesuksesan arus mudik 2018, yaitu petama soal harga pangan dan kedua mengenai stok barang.

“Ada 2 yang akan kami hadapi sebagai indikator kesuksesan pada pelaksanaan Arus mudik lebaran, pertama harga pangan dari pernyataan Dinas perdagangan Pusat dan Bulog bahwa stok barang strategis seperti beras dan lainnya cukup, sehingga tidak mungkin kekurangan dan kenaikan harga,” tegas Kapolda.

Jika ada kenaikan harga dari bahan pangan berarti ada permainan harga pada distribusi, pihaknya akan mengirim Satgas pangan bersama Dirkrimsus di Kabupaten/Kota

“Jadi mereka akan koordinasi jika ada kecurangan distribusi akan kami tindak tegas, walaupun sebelumnya kami hanya menindak secara persuasif,” katanya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *