**3 Cabup Adu Strategi Memajukan OKI
Radar Sriwijaya (OKI) – 3 Pasang calon bupati dan wakil bupati OKI periode 2019 -2024 akan mengikuti sesi debat kandidat terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), rabu (20/6/2018).
Sebagaimana pada debat pertama pada bulan maret lalu, debat kedua tersebut dilaksanakan diruang Paripurna DPRD OKI dan akan disiarkan langsung melalui stasiun televisi TVRI Sumatera Selatan, mulai pukul 19.00 wib.
Dalam sesi debat kedua tersebut, ketiga paslon akan mengadu gagasan dan strategi untuk memajukan kabupaten yang berjuluk Bende Seguguk ini.
Ketua KPU OKI Dedi Irawan SIP MSi didampingi Sekretaris KPU OKI Dra Dirta Sarina MM kemarin mengatakan, dipilihnya waktu berdebat malam hari dan disiarkan live karena lebih tepat sasaran. Sasarannya yakni jumlah penonton akan lebih banyak lagi sehingga menjadi bahan pertimbangan warga dalam menentukan pemimpin.
“Ini siaran langsung, jadi sangat erat kaitannya dengan waktu. Kami berharap kepada Paslon bupati dan Wabup OKI agar tepat waktu dan taat dengan peraturan yang sudah disepakati bersama saat rapat persiapan. Jadi saat gladi bersih nantinya, kami mohon 3 Paslonnya hadir,”harap Dedi Irawan.
Komisioner KPU OKI lainnya, Deri Siswadi SIP MSi menambahkan, pihaknya menambahkan jumlah panelis dari 3 pada debat putaran I menjadi 4 panelis pada debat putaran II nanti.
“Tema debat putaran II ini yaitu Strategi Memajukan Kabupaten OKI,”tambah Deri Siswadi.
Deri juga menerangkan, dalam sesi debat nanti, dari tema debat yang dibahas, akan ada sub-sub tema yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat diantaranya pertanian, ekonomi, hukum, Lingkungan Hidup (LH) dan Kesejahteraan.
Sebagai contoh, lanjutnya.
Dibidang LH mengapa di daerah lain bisa dapat bantuan dari lembaga donor dalam pengelolaan dan pelestarian gambut sementara di Kabupaten OKI tidak dapat.
“Nantinya ada sesi masing masing paslon bertanya dengan paslon lain, setelah dijawab nanti paslon yabg bertanya dipersilahkan memberikan tanggapan atau sanggahan, hal ini tidak ada pada debat pertama dulu.” katanya seraya berharap semua pihak termasuk paslon dan pendukungnya dapat memahami dan mentaati semua ketentuan.
Sementara itu Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH melalui Kabag Ops Kompol Yudha Widyatama Nugraha SIk mengatakan, pihaknya siap untuk melakukan pengamanan debat publik pilkada OKI dengan berbagai langkah-langkah yang telah disiapkan.
Sekedar informasi, ada 3 Paslon Bupati dan Wabup OKI yang bertarung pada Pilkada serentak 27 Juni mendatang. Mereka yakni pasangan nomor urut 1 H Iskandar SE-HM Dja’far Shodiq (ISO), nomor urut 2 Abdiyanto SH MH-I Made Indrawan ST MH (ADE) dan nomor urut 3 H Azhari SH-H Qomaruszaman SPd MSi (AQOR).
ISO yang merupakan paslon Incumbent diusung koalisi 5 Parpol yakni PAN, Demokrat, PKB, NasDem dan PBB dengan total kekuatan 19 kursi di DPRD OKI atau 42,2 persen. Iskandar merupakan Bupati OKI periode 2014-2019 yang kini cuti kampanye dan Dja’far Shodiq adalah mantan anggota DPRD OKI periode 2014-2019 karena mengundurkan diri pada saat pencalonan.
Kemudian Paslon ADE diusung hanya 1 Parpol yakni PDIP yang mencukupi syarat minimum mengusung Paslon yakni 20 persen atau 9 kursi DPRD OKI. Menariknya, Abdiyanto dan Made merupakan kader internal DPC PDIP OKI dengan jabatan masing-masing ketua dan bendahara.
keduanya sama-sama mantan anggota DPRD OKI periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019 yang mengundurkan diri.
Selanjutnya Paslon AQOR diusung gabungan 4 Parpol di parlemen yakni Golkar, Gerindra, Hanura & PKS. 37,7 persen atau 17 kursi di DPRD OKI adalah power mereka untuk bersaing di Pilkada.
Azhari merupakan pengusaha di bidang perkebunan dan Qomaruszaman pensiunan PNS dengan jabatan terakhir Kadin Pendidikan OKI tahun 2010-2015.(den)