Bandit Curas Ini Baru Nyerah Setelah 10 Butir Peluru Bersarang di Kakinya

Radar Sriwijaya – Resedivis kambuhan kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang sejak 2017 diburu polisi, akhirya bertekuk lutut dihadapan anggota Satreskrim Polres OKU Timur, setelah 10 butir peluru bersarang dikakinya. Lantaran melakukan perlawanan dan berusaha kabur saat akan ditangkap di kontrakannya di Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.

Bandit spesialis Curas yang sangat meresahkan masyarakat, bernama Syupriadi alias Agus (31), warga Terukis, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur ini, hanya bisa tertunduk dan meringis menahan rasa sakit serta mengakui semua perbuatannya.

“Tersangka ini kita tangkap berawal dari laporan penggelapan kendaraan milik korban Saimin pada Maret 2018, warga Desa Gunung Mas, Belitang I, yang melaporkan kalau mobil yang disewa tersangka tidak dikembalikan sesuai perjanjian, dan tersangka tidak bisa dihubungi lagi,” jelas Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya SIK, Kamis  (5/7/2018) di Mapolres OKU Timur.

Setelah dilakukan pengembangan, kata Kapolres OKU Timur, akhirnya tersangka mengakui kalau ia tidak sendiri menjalankan aksi perampokan sadis di Desa Campang Tiga, Kecamatan Cempaka, OKU Timur pada September 2017 lalu.

“Tersangka mengaku kalau dia melakukan perampokan bersama dua rekannya yang lain. Mereka melakukan perampokan terhadap korban Supriadi, dan berhasil merampas satu unit mobil truk yang dikemudikan korban,” terang Erlin Tangjaya.

Dari keterangan tersangka, modus yang digunakan tersangka dengan mengajak korban mengangkut koral. Setelah mobil memasuki wilayah perkebunan LPI dan berhenti, pada saat yang bersamaan rekan tersangka mendatangi mobil dan langsung memukul korban.

Kemudian, ketiga terangka melakukan tindakan sadis dengan cara menggorok leher korban dan kemudian meninggalkan korban begitu saja dengan membawa kendaraan milik korban.

“Korban selamat, hanya saja saat ini kondisinya cacat tetap. Untuk dua terangka  lainnya, saat ini sedang kita buru dan barang buktinya sedang kita lacak,” pungkasnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *