Radar Sriwijaya –Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, Inasgoc dan penyelenggara layanan telekomunikasi meresmikan Layanan Panggilan Darurat 112 “Palembang Siaga 112”.
Hal ini guna memudahkan para tamu baik atlet dan ofisial dari berbagai negara yang akan berpartisipasi dalam perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Selain itu, call center panggilan darurat milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang terkoneksi dengan kepolisian, dinas kesehatan, pemadam kebakaran, dan instansi lainnya.
“Kita harapkan dapat memberikan kemudahan untuk panggilan darurat sekaligus membantu kelancaran selama pelaksanaan Asian Games,” ujar Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Kominfo RI, Ahmad M Ramli, usai lauching layanan panggilan darurat 112 di Griya Agung, Kamis (5/7/2018).
“Layanan Palembang Siaga 112 dengan layanan 112 yang lainnya menyediakan akses dalam enam bahasa, bahasa Indonesia, Inggris, Cina, Arab, Korea dan Jepang, dan ini akan dioperasikan untuk memperlancar perhelatan Asian Games mendatang,” ujarnya menambahkan.
Masih dijelaskan dia, cara mengunakan layanan 112 ini pun cukup muda cukup menelpon 112 saja, dan layanan 112 ini gratis tidak dipungut biaya.
“Layanan ini merupakan pusat informasi yang digunakan untuk menerima dan mengirimkan permintaan pertolongan dalam keadaan darurat melalui jaringan telekomunikasi di Kota Palembang dan sekitarnya. Alhamdulillah semua operator siap mendukung, baik menyediakan akses signal yang baik, telepon lokal maupun luar,” kata dia.
Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengucapkan terimakasih atas di launchingnya layanan 112 ini. Dengan adanya layanan ini jadi lebih memudakan masyarakat ataupun atlet, official dan tamu yang datang ke Palembang jika memerlukan bantuan darurat.
“Walaupun kota Palembang selama ini aman khususnya pengamanan ketat dalam pelaksanaan Asian Games mendatang, panggilan darurat seperti ini sangat diperlukan pastinya, mengingat layanan 112 ini bukan saja atlet dan ofisial saja bisa menggunakannya tetapi seluruh masyarakat di Sumsel,” ujarnya. (den)