Diimpor dari Jepang, Jam Analog Raksasa Hiasi Ampera

Radar Sriwijaya – Sebagai pengganti jam digital yang sebelumnya terpasang, jam analog seberat 300 kilogram mulai terpasang di Jembatan Ampera Palembang, Senin (16/7/2018).

PT GF Clock Jakarta selaku pelaksana yang ditunjuk untuk memasang jam di jembatan yang merupakan ikon kota Palembang. Jam ini dimulai pemasangannya pukul 09.00 WIB, menggunakan metode ‘riging’ oleh 10 orang pekerja.

“Persiapan kami sudah dua minggu kemarin dan ini sudah minggu kedua masuk pada proses pemasangan, untuk berat jam sendiri 300 kilogram dan ada dua unit, satu menghadap Seberang Ulu dan satu lagi menghadap Seberang Ilir,” kata Kepala Teknisi Pekerja PT GF Clock Ahmad Ridwan saat dijumpai tengah beristirahat di Jembatan Ampera.

Menurutnya jam analog yang berbahan logam tersebut memiliki garis tengah 5,5 meter dan membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan seluruh proses pemasangan body jam.

Pantauan di lapangan hingga hari ini proses pemasangan jam raksasa ini sudah mencapai tahap memasang tali dan kabel.

Hal ini dibenarkan Wawan, RAT level 3 Supervisor PT Gama Buana Persada. “Tali sudah siap tinggal kita menunggu perintah Dinas PU yang nanti akan kemari,” ujar dia.

Di tempat berbeda, Pejabat pembuat komitmen Jembatan Metropolis Suwarno mengatakan pemasangan jam yang diimpor langsung dari Jepang tersebut merupakan rangkaian dari pemugaran ikon kota Palembang menyambut gelaran Asiang Games 2018.

“Jam raksasa ini mulai dikerjakan baru kemarin, Minggu (15/7/2018). Jam ini bisa mengeluarkan bunyi ketika menandakan setiap tepat jamnya, mesinnya sendiri dibuat di Jepang sedangkan untuk perakitan dilakukan di Palembang,” ujar Suwarno.

Ia menambahkan jam analog tersebut mampu bertahan 40 tahun dan alasan pemilihan jam analog yakni ditinjau dari keselamatan lalu lintas dan norma yang ada di dunia, mode analog tidak memerlukan konsentrasi dalam membaca gerakan jam.

Selain itu pada malam hari jam tersebut akan menyala terang dengan dominasi warna merah dan ekspektasinya angka-angka jam masih terlihat meskipun dilihat dari jarak 3 Kilometer. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *