Radar Sriwijaya – Jalan lintas tengah sumatera (Jalintengsum) di kawasan Sungai Payang, Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, amblas sepanjang 40 meter. Pengendara dari arah Tebing Tinggi menuju arah Lahat atau dari arah sebaliknya, dihimbau hati-hati saat melintas titik ambles tersebut, Selasa (24/7/2018).
Informasi yang dihimpun, amblasnya jalan tersebut, terjadi sebelum Lebaran lalu, namun kondisinya masih belum begitu luas dan oleh pihak berwenang yakni Balai Besar Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR, dipasang tanda peringatan agar pengendara dapat hati-hati saat melintas di lokasi.
Namun sejak seminggu yang lalu, amblasnya jalan tersebut semakin meluas hingga hanya separuh badan jalan saja yang dapat dilalui kendaraan.
Pantauan dilapangan di lokasi, sejumlah kendaraan, terpaksa harus mengantri satu-persatu untuk melintas di kawasan tersebut, karena ada lobang sekitar 40 meter, disekitarnya hanya dipasang pagar tali pembatas agar tidak dilalui kendaraan. Sementara, satu alat berat, sudah diterjunkan di lokasi untuk memperbaiki amblasnya jalan tersebut.
Salah seorang warga yang juga merupakan pekerja yang memperbaiki jalan itu, Siahaan menjelaskan, amblasnya jalan ini terjadi sudah cukup lama, namun baru satu minggu yang lalu, kondisinya semakin parah. Oleh pihak Balai Besar Jalan dan Jembatan, sampel tanah di kawasan ini sempat dibawah ke laboratorium untuk diteliti.
“Selanjutnya, sampai hari ini dilakukan perbaikan. Nanti akan dibangun semacam tembok penahan di sepanjang jalan ambles,” ujar Siahaan.
Diakuinya, sebelum dilakukan perbaikan, sempat ada kendaraan kecelakaan masuk ke jurang di sisi jalan ambles. Dia membatah jika melebarnya jalan yang ambles tersebut akibat aktifitas pengerukan oleh alat berat di dasar jurang.
“Sebelum lebaran kemarin, itu ada mobil yang nyemplung ke dalam jurang di bawahnya. Mungkin tidak hati-hati saat melintas. Kalau melebarnya ambles ini, sebelum ada aktivitas perbaikan,” ungkapnya.
Sementara Mantri, salah seorang pengendara mengatakan, lokasi badan jalan yang ambles memang kontur tanahnya yang tidak stabil. Meski berkali-jali diperbaiki, selalu saja bergelombang tidak lama setelah diperbaiki.
“Memang tanahnya yang tidak stabil, perlu penelitan lebih lanjut sebelum dilakukan perbaikan. Kalau tidak, perbaikan yang dilakukan akan percuma, karena akan ambles kembali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Empat Lawang, Syarkowi Rasyid melaui Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Empat Lawang, M Mauluddin mengatakan, amblesnya jalan di kawasan itu, terjadi sebelum Lebaran lalu.
“Tapi tidak selebar itu. Kalau sekarang memang cukup parah dan itu baru terjadi, karena itu kami himbau agar hati-hati bagi pengendara saat melintas di situ,” ujarnya.
Saat ini jelas dia, pihak Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Bandan Jalan dan Jembatan, sedang melakukan perbaikan.
“Iya, sedang ditangani, karena itu kewenangan pusat, yang melakukan perbaikan adalah Balai Besar Jalan dan Jembatan,” tandasnya. (den)