Minim Sosialisasi Pameran TTG Sepi pengunjung

Radar Sriwijaya (OKU)- Sungguh membuat hati  kecewa menyaksikanya, hingga hari ketiga Jum’at (27/7/2018) Pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) dihalaman GOR Baturaja yang di ikuti Dinas Instansi  serta hampir seluruh daerah di Sumatera selatan, tapi pengunjung umum sangat sepi, kalangan ASN jajaran Pemkab OKU yang bertugas menjaga Stand yang kelihatan kesana kemari keluar masuk dari stand ke stand yang lain. dan bercengkrama sesama mereka.

Pantauan wartawan dilokasi pameran sejak  Kamis pagi hingga siang,tidak tampak satupun warga masyarakat yang datang untuk melihat lihat  ke lokasi.

Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam event seperti ini diduga kuat karena minimnya sosialisasi panitia penyelenggara, buktinya banyak warga kota Baturaja bersikap Cuek bahkan tidak tahu sama sekali kalau adanya kegiatan ini.

Pameran TTG yang diselenggarakan di halaman Gedung Olah Raga Baturaja.

Seperti diakui Juremi (37) salah seorang makanan keliling   warga Kelurahan Kemelak. Dirinya tidak paham jika ada Event besar yang sedang berlangsung di halaman GOR Baturaja.

”Emangnya pameran apa di sana pak” Juremi balik bertanya .

Dia mengaku,meski setiap hari mangkal dibeberapa tempat rute jualan makanan ,baik dipemukiman penduduk  hingga ke sekolah sekolah, belum mendengar  adanya pameran di GOR Baturaja .

“Mungkin pameranya  untuk kalangan Pegawai dan orang berduit saja,seperti pameran  mobil, motor  dan barang mewah, hingga panitianya tidak butuh dengan kita masyarakat kalangan bawah,makanya orang seperti kami tidak perlu dikasih tau, maklumlah pak yang mau dibeli juga di pameran itu uang dari mana,sekarang jualan untuk cari sesuap nasi saja lagi susah,hanya saja kalu orang kecil seperti kita ini tau ada keramaian,mungkin bisa numpang jualan “urainya .

Sementara Arjuin (30) warga Sukaraya Baturaja Timur  yang mengunjungi pameran ini sangat menyayangkan  sepinya pengunjung  pada even besar sekelas TTG Propinsi yang konon sudah menghabiskan dana Miliaran rupiah.

Menurutnya kendaraan yang parkir dan keluar masuk serta parkir sembarangan, mengakibatkan  tingkat keamanan dan kenyamanan pengunjung  terganggu.

Selain pameran ini terkesan Serimonial dan amburadul katanya, pihak penyelengara dirasa  kurang sosialisasi, buktinya banyak masyarakat  kota Baturaja tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan Pemerintah daerah di tempat ini .  Sejatinya pameran ini ditujukan untuk masyarakat luas.

”Judulnya saja Teknologi Tepat Guna tapi mana?  harusnya masyarakat  di desa-desa dijadikan sasaran, “tegasnya (Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *