Radar Sriwijaya – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 25 hektare yang terjadi di desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Muba Banyuasin sejak beberapa hari terakhir semakin meluas.
Pantauan dilapangan ,kebakaran mulai terjadi pada Minggu (29/7/2018) lalu. Namun saat ini api masih membara dan banyak gumpalan asap karena lahan yang terbakar merupakan tanah gambut.
Sebanyak dua helikopter water boombing dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api tersebut dan dibantu satu helikopter water bombingmilik Sinar Mas yang melakukan pemadaman di lokasi tersebut.
Dansub Satgas Udara Karhutla, Kolonel Pnb Heri Sutrisno mengatakan kebakaran di Musi Banyuasin semakin meluas dikarenakan lahan yang gambut. Bahkan sulit dipadamkan dan harus dilakukan pendinginan.
“Hari ini, dua heli water boombing yang dikerahkan untuk pemadaman di Muara Medak, Musi Banyuasin. Lahan tetbakar sudah lebih dari 25 hektare, namun sudah ditangani water boombing dan tim gabungan darat,” ujar Heri Sutrisno.
Heri menyebut, selain di Muba kebakaran lahan gambut juga terjadi di Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Di sana lahan sudah terbakar sejak awal Juli lalu dan belum bisa dipadamkan karena api kembali membara.
“OKI sama Ogan Ilir itu lahan gambut. Tapi lahan gambut yang terbakar sudah dipadamkan, tapi api terus membara di bawah. Itu lah makanya terus dilakukan pendinginan tim darat dan udara,” ujarnya. (den)