**Siswa tinggal 4 Orang, setiap hari guru menunggu siswa.
Radar Sriwijaya (OKI) – Beberapa puluh tahun yang lalu, Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Bhakti Ibu 4 Kayuagung sempat menjadi sekolah menengah atas swasta favorit di Bende Seguguk khususnya di Kayuagung, namun kini nasib sekolah tersebut terancam ditutup.
Pasalnya disekolah yang beralamat di Jalan Letnan Darna Jambi Kelurahan Sukadana Kayuagung dan berdekatan dengan Kantor Dinas Pendidikan OKI tersebut hanya tersisa empat orang lagi yang sekolah di sana, itupun hanya siswa kelas XII atau kelas III SMA.
Padahal, untuk fasilitas sekolah ini cukup memadai, disamping ruang belajar, ruang komputer, drumband, lapangan basket, volley dan sejumlah fasilitas lainnya.
Kepala SMA YPBI 4 Kayuagung, Drs Bakri mengatakan, sejak 2014 jumlah siswa yang bersekolah terus berkurang setiap tahunnya.
“Kalau tahun 2017 ada 11 orang dan sekarang tinggal empat orang, itu juga sering siswa tidak masuk.”terangnya,kemarin (9/8).
Ditambahkannya, empat siswa kelas XII satu asal Ulak Jeremun, satu siswa asal Arisan Buntal dan dua siswa asal Kayuagung. Sedikitnya siswa membuat proses belajar mengajar terganggu karena setiap hari guru yang menunggu siswa.
” Saat ini tersisa 10 guru satu orang diantaranya berstatus PNS,”imbuhnya.
Banyak faktor yang menyebabkan sekolah tersebut tidak ada siswa dan kalah bersaing dengan sekolah lainnya karena sekolah negeri sudah banyak. apalagi saat ini sudah ada SMK Negeri di setiap kecamatan, sehingga banyak siswa yang memilih sekolah di tempatnya.
“Kondisi ini sudah diketahui pihak yayasan dan Diknas Sumsel, mungkin tahun depan tidak akan lagi beroperasi dan dikembalikan kepada yayasan apakah nanti akan dimanfaatkan untuk kegiatan lain.” katanya.
Eka Dahlia, Alumni SMA YPBI 4 Kayuagung mengatakan, saat dia bersekolah disana tersisa hanya 11 siswa. Ia miris melihat kondisi sekolahnya saat ini yang tidak memiliki siswa.
“Sayang sekali sekolah kami, padahal lokasinya strategis dan sistem pembelajaran masih seperti sekolah lain,”bebernya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) OKI, Asnawi saat dikonfirmasi mengaku, tidak bisa berkomentar.
“Silahkan hubungi pihak sekolah saja.” tukasnya.(bud)
Sewakan u kos siswa, polisi, pns, muda, losmen..