Radar Sriwijaya – Guna memberikan pengamanan selama Asian Games 2018 setiap mobil yang akan memasuki kawasan venue di Jakabaring Sport City (JSC) harus mendapatkan pengecekan secara ketat oleh pihak kepolisian maupun TNI.
Berdasarkan pantauan dilapangan, pengamanan pintu masuk komplek JSC satu persatu mobil yang ingin masuk harus melalui pengecekan secara detail dari mulai penumpang hingga mobil.
Selain itu, mobil juga tidak diperkenankan untuk masuk melalui pintu gerbang utama JSC tetapi, mobil yang ingin mengantar hanya diperbolehkan sampai pintu gerbang saja. Karena mulai saat ini shuttle bus yang beroperasi di sekitar JSC mulai diberlakukan, oleh karena itu kendaraan yang tidak berkepentingan masuk harus menurunkan penumpangnya di depan gerbang lalu langsung naik shuttle bus yang setiap saat melintasi jalan-jalan utama di kawasan JSC.
“Saya mau masuk mengantar tetapi tidak diperbolehkan,” kata, Andi salah satu sopir yang ingin mengantar tamunya.
Menurutnya, penjagaan dan pengecekan kendaraan satu persatu ini memang sangat baik, hal ini pastinya menghindari hal-hal yang tak diinginkan di kawasan JSC selama Asian Games.
“Saya mengetahui kabar tersebut dari media bahwa tidak boleh masuk. Jadi saya mendukung apa yang sudah menjadi aturan dari panitia,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, mengatakan, guna memberikan kenyamanan para tamu dan masyarakat ingin meyaksikan Asian Games, karena tidak diperkenankan kendaraan masuk JSC, maka para pengunjung bisa memanfaatkan shuttle bus yang ada di JSC.
Kendaraan yang berbahan bakar minyak itu hanya diperbolehkan sampai gerbang JSC saja. Sedangkan, setelah memasuki kawasan JSC maka jalan kaki atau naik shuttle bus.
“Ini sudah menjadi peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak, kendaraan yang memasuki JSC itu hanya kendaraan berbahan bakar non fosil seperti golf car, sepeda dan bus hidrogen,” pungkasnya. (den)