Radar Sriwijaya – Lima orang Nara Pidana (Napi) penghuni Rumah Tanahan (Rutan) Tebing Tinggi, menerima remisi bebas pada peringatan HUT ke-73 RI. Mereka diberi remisi, lantaran telah berkelakuan baik selama menjalani hukuman.
Kepala Rutan Tebing Tinggi, Yudhi Khairudin mengatakan, untuk remisi HUT RI kali ini, Rutan Tebing Tinggi mengusulkan sebanyak 117 Napi yang menerima Remisi kepada Kemenkumham RI. Dan semua usulan tersebut diterima, namun dengan catatan berkelakuan baik selama menjalani hukuman.
“Ada lima Napi yang bebas, namun bukan bersyarat melainkan bebas karena menerima remisi,” ujarnya, Jum’at (17/8/2018).
Kata Ydhi, dari 117 Napi yang menerima remisi, masing-masing berkurang masa hukuman mulai dari 1 hingga paling tinggi 5 bulan.
“Berdasarkan data Napi yang menerima remisi bervariasi, yakni 1 bulan ada 40 orang, 2 bulan 33 orang, 3 bulan 28 orang, 4 bulan 9 orang, dan 5 bulan 7 orang, ditambah remisi bebas 5 orang, jadi total 117 orang,” jelasnya.
Diakui oleh Yudhi, jumlah penghuni Napi dan tahanan di Rutan Tebing Tinggi saat ini sudah over kapasitas.
“Jumlah tampung Rutan Tebing Tinggi 92 orang, sedangkan yang menghuninya sebanyak 192 orang,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Empat Lawang untuk lebih memperhatikan Rutan Tebing Tinggi yang saat ini sudah over load.
“Jumlah Napi 155 orang dan 37 tahanan, sudah over load. Maka itulah, kita berharap kepada Bupati untuk lebih memperhatikan Rutan Tebing tinggi,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Empat Lawang, H Syahril Hanafiah mengatakan, dirinya sendiri sangat prihatin mendengar jumlah Napi yang sudah dua kali lipat dari kapasitan Rutan. Kendati demikian, Pemkab Empat Lawang telah mencarikan solusi dengan memberikan lahan berupa tanah seluas 4 hektar di Jalan Noerdin Pandji atau jalan poros.
“Memang kalau saya lihat sedih, jumlah penghuni Napi sudah dua kali lipat. Tapi kita sudah siapkan lahan 4 hektar dengan mekanisme saling hibah, Rutan menghibahkan lahannya sedangkan Pemda menghibahkan 4 hektar yang nanti akan dibangun oleh pemerintah pusat,” jelas Syahril. (den)