Gagal Persembahkan Emas, Pedayung Indonesia Raih Perak

Radar Sriwijaya – Hingga hari ke lima pertandingan cabang olahraga dayung, pada perhelatan Asian Games 2018, yang diselenggarakan di venue dayung Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, para pedayung Indonesia belum bisa mempersembahkan medali emas.

Dari lima nomor yang masuk final, tim Dayung Indonesia hanya mendapatkan 1 medali perak pada kelas ringan empat putra dengan catatan waktu 6:31, kalah dari China yang memperoleh medali emas dengan catatan waktu 6:28.

Sementara 1 medali perunggu lagi dipersembahkan dari pasangan Julianti/Yayah Rokayah pada nomor dayung ganda putri catatan waktu 8:03, kalah dari China (emas) dengan cacatan waktu 7:55, dan Korea (perak) dengan catatan waktu 8:00.

Kelima nomor yang masuk final tersebut yakni, dayung tunggal putri, Dewi Yuliawati hanya mampu menempati peringkat 4, dayung ganda putra, Rendi Syuhada Anugrah/Mochamad Alidarta Lakiki peringkat 6, dayung ganda putri, Julianti/Yayah Rokayah (perunggu), dayung kelas ringan empat putra memperoleh medali perak, dan kelas ringan empat dayung putri, berada di peringkat 6.

Menanggapi hasil yang diperoleh kali ini, perwakilan Atlet Dayung kelas ringan empat putra Ferdiansyah mengaku, sebenarnya target pihaknya yaitu emas untuk kelas ringan putra ini. Namun, ini hanya mendapatkan perak.

“Kami sudah berjuang sekuat tenaga, tetapi target yang kami inginkan itu tidak tercapai. Kami mohon maaf, dan kami tetap bersyukur bisa meyumbangkan medali untuk Indonesia,” katanya, saat dibincangi usai pertandingan, Kamis (23/8/2018).

Menurutnya, pada pertandingan kali ini para pedayung China sangat kuat dan susah sekali dikalahkan, padahal sempat berada di posisi pertama, tetapi mendekati finis tim China mampu menjadi yang terdepan.

“Mereka (China) lebih baik dari kita, oleh karena itu kami harus lebih keras lagi latihannya,” ujarnya.

Ia mengaku dalam pertandingan tadi tidak ada kendala yang berarti, hanya saja angin dari samping membuat control lebih sulit, sedangkan Cina lebih baik kontrolnya dan berhasil menduduli posisi pertama dalam cabor dayung ini. Selain itu, kondisi panas juga sedikit berpengaruh dalam pertandingan kali ini.

“Cuaca panasnya lumayan menguras keringan dan lumayan juga buat sakit kepala,” bebernya.

Meskipun begitu, dirinya tidak mempersoalkan hal tersebut, karena menurutnya ia masih menargetkan untuk satu nomor lagi yang akan dipertandingkan Jumat besok (23/8/2018). Karena itu, dirinya meminta dukungan dan doa dari para pendukung agar target ini bisa dicapai.

“Pokoknya kami akan berusaha semaksimal mungkin dan sisanya kami serahkan ke Allah SWT,” tegasnya.

Sementara itu, Atlet Dayung Ganda Putri, Julianti mengaku meskipun mendapatkan perunggu dirinya tetap bersyukur dan kedepannya akan memicu semangat sehingga dapat lebih baik lagi dalam setiap pertandingan mendayung.

“Medali ini saya persembahkan untuk semua warga Negara Indonesia dan seluruh pendukungnya,” pungkasnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *