Radar Sriwijaya – Tim Indonesia dari Cabang Olahraga (Cabor) Dayung, berhasil menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan 5 negara lainnya dalam pertandingan nomor kelas ringan delapan putra yang berlangsung di Jakabaring Rowing Lake, pada perhelatan Asian Games 2018 di Palembang, Jum’at (24/8/2018).
Tim Indonesia Cabor Dayung yang berhasil menyumbang medali emas tersebut, yakni Tanzil Hadid, Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, dan Ujang Hasbulloh. Mereka menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6:08.88 detik.
Selain emas, Indonesia juga mendapatkan medali perak dari nomor Men’s Quadruple Scull. Kakan Kusmana, Edwin Ginanjar Rudiana, Sulpianto, dan Memo, finis di posisi kedua atau di bawah India dan mengungguli Thailand. Sementara itu, medali perunggu didapat kuartet Chelsea Corputty, Wa Ode Fitri Rahmanjani, Julianti, dan Yayah Rokayah, pada nomor Women’s Four. Tim putri Indonesia ini finis di bawah China dan Vietnam yang berhak meraih medali emas dan perunggu.
Dengan raihan mendali ini, Indonesia mendapatkan tambahan lima medali emas dari Cabor Dayung dengan rincian, satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Pedayung Kelas Ringan Delapan Putra Indonesia, Ihram mengaku, sangat bersyukur timnya bisa mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia dari Cabor Dayung.
“Alhamdulillah, ini merupakan berkah dari Allah SWT. Semoga pencapaian ini dapat membuat kami lebih bersemangat dalam bertanding dan bisa terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” katanya usai pertandingan.
Pelatih dayung Indonesia, Agus Budi menambahkan, pada babak final ini anak asuhnya memang lebih termotivasi, karena saat dipenyisihan catatan waktunya sangat ketat dengan Uzbekistan.
“Hari ini mereka membuktikan bisa lebih baik dan unggul dengan selisih sekitar 3 detik,” ujarnay.
Sementara itu, Ketua Umum PB PODSI, Basuki Hadimuljono mengatakan, pencapaian yang diraih atlet merupakan buah dari kerja keras dan latihan yang dilakukan selama ini.
“Mereka sudah berlatih dan berjuang tanpa pamrih untuk Indonesia. Bonus itu adalah tujuan kedua, tapi yang pertama adalah persembahan mereka untuk negara tercinta ini,” katanya. (man)