**Resep Obat Untuk Sebulan, Dikasih Satu Minggu
Radar Sriwijaya (OKI) – Pasien Peserta program Jamsoskes mengeluhkan prosedur pemberian obat oleh RSUD Kayuagung. Pasalnya, pemberian kebutuhan obat oleh apotik ibnusina RSUD kayuagung tidak sesuai dengan resep dokter.
“Kita berobat ke rumah sakit dan memperoleh resep obat dari dokter untuk kebutuhan 30 hari ke depan, akan tetapi di apotik diberikan hanya untuk 1 minggu inikan aneh,”ujar Indri Yurita, ibu dari Abidzar ghifari yang menderita penyakit TB paru.
Warga Desa Serdang Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang ini mengatakan, kalu dirinya sempat ribut dengan petugas apotik terkait permasalahan ini.
“Saya bingung selama ini obat untuk anak saya selalu untuk 30 hari tapi saya tidak mengerti kenapa hanya dikasih 1 minggu jangan-ada permainan dari pihak RSUD,”ujarnya.
Indri sempat ingin memotret resep dari dokter tersebut akan tetapi belum sempat mengambil photo resep dokter langsung ditarik oleh pegawai apotik.
“Kalau memang regulasinya harus seperti kenapa mereka harus takut, terus kenapa dokternya tidak tahu kalau sistem obat tersebut hanya untuk 1 minggu kan aneh,”terangnya.
Indri mengungkapkan, pengobatan penyakit yang diderita anaknya tersebut menggunakan jamsoskes.
“Saya tidak masalah kalau memang aturan main pemberian obatnya seperti itu, asal jelas jangan sampai pihak RSUD mengambil keuntungan dari obat tersebut,”jelasnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Direktur RSUD Kayuagung dr Fikram, ketika dikonfirmasi wartawan, mengaku belum mengetahui kejadian itu.
‘’Belum mendapat laporan kalau memang ada seperti itu, bisa jadi karena stok obat di apotek tinggal sedikit. Sebab, kita kan butuh beli obat. Sedangkan dari BPJS atau Jamsoskes kan belum ada pembayaran. Jadi, bisa jadi karena stok obatnya lagi kosong atau tinggal sedikit,” terang dr Fikram singkat.(den)