Penulis : Della Ayu Pratiwi mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu, sekaligus penanaman karakter dan budaya akademik peserta didik pada tingkat sekolah dasar. Salah satunya sekolah MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) unggulan dan terfavorit yang ada di Kota Palembang yaitu MIN 2 Model Palembang.
Pada waktu saya beserta teman-teman mendapat kesempatan untuk melakukan observasi selama kurang lebih 3 hari. Disana saya melihat antara mengajar tingkatan kelas rendah dengan kelas tinggi sedikit berbeda.
Mengapa? karna kalau di kelas tinggi, anak-anaknya sudah cukup di nasehati dan diarahkan saja mereka sudah mengerti dan memahami. Lain dengan anak kelas rendah khususnya anak kelas 1, ia masih bersifat anak mama, manja, sukanya masih mau bermain dan itu masih perlu dibutuhkan perhatian dan kesabaran yang sangat besar.
Dimana Kurikulum 2013 kita ketahui saat ini, minimal anak harus sudah bisa membaca dan anak itu sudah bisa diajak untuk berpikir secara kreatif, kritis, dan logis yang tujuannya hanya mengarahkan para generasi penerus untuk menuju pribadi yang cerdas, mandiri, budi pekerti, bertanggung jawab serta mampu melakukan perubahan sebagai penerus bangsa dan negara dalam meraih masa depan yang cerah nan gemilang.
Sehingga untuk adanya budaya akademik yang ditanamkan kepada siswa-siswi kelas satu ini,saya melihat anaknya itu masih banyaknya malas belajar. Solusi untuk memacu anak agar semangat sekali dalam belajar, salah satunya dengan cara pemberian contoh, kemudian siswa itu juga diajak untuk memecahkan masalah, serta siswanya diajak secara lisan tertulis.(*)