Radar Sriwijaya (OKU) – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk merayakan hari jadi yang ke-44 tahun dengan berbagai kegiatan yang meriah yang telah diselenggarakan beberapa minggu sebelum acara puncak yang di gelar di Palembang. Acara Puncak HUT Semen Baturaja ke-44 tahun diselenggarakan di Hotel Wyndham OPI Palembang pada hari Rabu (21/11).
Ini merupakan rangkaian acara puncak yang ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan di Aula Wisma Ganesha Baturaja pada hari Rabu (14/11) dan dilanjutkan di Panjang pada hari Kamis (15/11) di Hotel Emersia Bandar Lampung.
Pada ulang tahun kali ini SMBR mengambil tema “Good Company With Good Environment” sebagai tagline yang diharapkan merepresentasikan keinginan Semen Baturaja untuk menjadi perusahaan semen yang tidak hanya kinerjanya saja bagus, tetapi juga menjadi perusahaan yang peduli dengan lingkungan di sekitarnya, dapat memberikan manfaat dan nilai tambah.
Manajemen memilih tema “Good Company With Good Environment” untuk mendorong kepada seluruh komponen perusahaan baik karyawan/ti, stakeholder dan mitra kerja, bahwa Semen Baturaja berkeinginan besar mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia.
Tahun ini, begitu banyak rangkaian perlombaan dan turnamen yang digelar untuk memeriahkan HUT Semen Baturaja antara lain, Open Turnamen Volley Ball se-kabupaten OKU, Open Turnamen Gaplek se-kabupaten OKU, Open Turnamen Panahan, Open Turnamen Tenis Lapangan se-kabupaten OKU, Audisi Karaoke se-kota Baturaja, Sepak Bola Eksekutif antara SMBR, Jamkrindo, & Asprov Sumsel, Lomba Tahfidz Quran dan Kerohanian yang diikuti oleh berbagai SD & SMP di Palembang, Lomba Budaya Anak se-kabupaten OKU, Festival Rabbana se-kabupaten OKU, Turnamen Antar Direktorat SMBR, Upacara Pemberian Tanda Jasa & Setia Karya, Pemberian Santunan Pendidikan Kepada Siswa/i SD/SMP/SMA & Guru Honorer.
Tak hanya itu, masih ada Open Turnamen Badminton & Open Turnamen Basket yang akan dilaksanakan di Palembang, dan Gowes Sepeda di Baturaja yang rencananya akan digelar sampai dengan bulan Desember nanti.
Acara ramah tamah HUT SMBR dihadiri oleh Pemerintah provinsi, kota & kabupaten beserta tokoh masyarakat di sekitar wilayah pabrik SMBR dan Mitra Kerja SMBR. Pada acara Ramah Tamah di Panjang, diperkenalkan Dewan Komisaris SMBR yang baru yaitu Ibu Dewi Yustisiana yang terpilih beberapa saat lalu.
Selain itu hadir pula, para purnabhakti yang tergabung dalam YKPSB. Serta Kalangan internal SMBR seperti jajaran Direksi SMBR yaitu Jobi Triananda Hasjim (Direktur Utama), Daconi (Direktur Produksi dan Pengembangan), Dede Parasade (Direktur Keuangan), M. Jamil (Direktur Pemasaran), Amrullah (Direktur Umum & SDM), Dewan Komisaris SMBR, Penasihat, Ketua, Pengurus & Anggota IIKSB, beserta Staf & Karyawan/ti SMBR tentunya.
Pada kesempatan yang sama Rumah Kreatif BUMN (RKB) milik Semen Baturaja juga turut ambil bagian pada rangkaian acara puncak HUT SMBR ke-44 dengan menampilkan berbagai produk unggulan RKB. RKB Semen Baturaja sendiri baru saja memperoleh gelar sebagai RKB Terinspiratif pada Rapat Koordinasi BUMN oleh Kementerian BUMN di Bontang, Kalimantan Timur pada 29 Oktober 2018 yang lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno kepada Dirut SMBR, Jobi Triananda Hasjim karena RKB telah menghasilkan produk-produk yang inspiratif dan berhasil mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai jual.
Rasa syukur disampaikan oleh Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim, bahwa diusia yang ke 44 tahun PT Semen Baturaja telah banyak membawa nama kota Baturaja ke beberapa daerah melalui nama produksi perusahaan Semen Baturaja, dan ini bahkan telah sampai ke luar negeri seperti Singapura.
“Secara histori nama Baturaja sendiri memiliki makna dan arti salah satunya daerah yang menghasilkan banyak batu hingga bisa dikatakan baturaja, ini juga patut kita syukuri, Allah telah memberikan kekayaan alam dikota ini berupa bahan baku kapur produksi semen, “ungkapnya.
Dikatakannya, beberapa program kedepan akan terus ditingkatkan di lingkungan dan masyarakat OKU, seperti halnya bekas lahan galian yang lama dapat dijadikan obyek wisata, selain itu akan segera memperbaiki kondisi jalan yang telah rusak, serta berbagai program lainnya dan tetap meneruskan program yang selama ini telah berjalan.(Diq/adv)