Radar Sriwijaya (OKI) – Kota Kayuagung sebagai ibukota, Kabupaten Ogan Komering Ilir kembali mendapat anugerah Piala Adipura ke 9 kali untuk kategori kota kecil terbaik dalam bidang kebersihan serta ketertiban.
Piala ini menjadi kado manis pada hari pelantikan bupati dan Wakil Bupati OKI, H. Iskandar, SE – H.M. Djakfar Shodiq, yang dilaksanakan, selasa (15/1).
Penganugrahan Piala Adipura itu diserahkan oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla kepada Bupati OKI yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs. H. Alamsyah di Auditorium Dr.Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
“Semoga dengan Piala Adipura ini, memacu masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan kota yang bersih, tertib, nyaman dan aman serta lebih baik lagi kedepan,” kata Kadin DLH OKI, Drs. H. Alamsyah, M.Si.
Adipura sendiri menurut Alamsyah merupakan sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
“Tentunya masyarakat OKI patut berbangga diri karena bisa meraih Adipura untuk yang ke 9 kali berturut-turut,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, isu kekinian Adipura tidak hanya sekedar masalah bersihnya lingkungan perkotaan namun juga lingkungan seperti Kebakaran Hutan dan Lahan, juga upaya pengurangan penggunaan kantong plastik dan pengelolaan sampah rumah tangga yg jumlahnya semakin tahun semakin bertambah dampak dari pertambahan jumlah penduduk
“Jadi bukan hanya soal bersih bersih kota tapi juga dampak lingkungan jadi prioritas” ungkapnya.
Selanjutnya dalam tiga tahun ke depan menurut Alamsyah Kota Kayuagung direncanakan akan mempunyai Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) baru yang akan menjadi TPA terpadu tidak hanya menampung sampah domestik akan tetapi juga bisa mengelola sampah/limbah medis juga Limbah B3 yg dihasilkan oleh industri.
“Kita akan usulkan di Musrenbang agar ada TPA yang modern tidak hanya mengelola sampah domestik apalagi OKI dilalui tol artinya penduduk dan tempat tinggal akan bertambah dampaknya sampah pun bertambah” tungkasnya.(rel)