Gedung SMKN 1 Buana Pemaca Terancam Ambruk

**Pasar Kalangan Jagaraga dan Puskemas juga terancam Ambruk.

Radar Sriwijaya (OKUS) – Abrasi yang terjadi di beberapa titik tepian sungai Telema Desa Jagaraga Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten OKU Selatan hingga saat ini kondisinya kian mengkhawatirkan.

Pasalnya selain mengancam lahan pertanian serta pemukiman penduduk, ancaman abrasi yang disebabkan meluapnya sungai Telema yang terjadi juga mengancam tiga bangunan milik Pemerintah.

Ketiga bangunan milik Pemerintah yang terancam ambruk akibat terjadinya abrasi luapan sungai Telema di desa Jagaraga yakni Gedung SMKN 1 Buana Pemaca, Bangunan pasar kalangan Jagaraga dan juga kantor Puskesmas Buana Pemaca.

Untuk saat ini saja jarak dari bibir sungai Telema ke lokasi bangunan gedung SMKN 1 tinggal menyisakan beberapa meter lagi, sementara gerusan tanah yang disebabkan terjadinya abrasi di sekitar lokasi ketiga bangunan jumpa tampak terus terjadi.

Kepala SMKN 1 Kecamatan Buana Pemaca, Drs Sunardi mengatakan abrasi tepian sungai Telema di sekitar lokasi sekolah yang dipimpinya tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Selaku Kepala Sekolah selain khawatir akan kondisi tersebut dirinya juga terkadang tidak bisa tidur apabila saat hujan deras, karena memikirkan bangunan disekolahnya.

“Jarak antara bibir sungai dan salah satu gedung sekolah ini sudah cukup dekat, takutnya ambruk,” ujar Drs Sunardi saat dibincangi fokus sumsel di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

Atas kondisi ini dirinya berharap semoga kondisi ini dapat cepat di tanggulangi oleh Pemerintah dengan cara dibronjong atau di bangun talud agar gerusan tanah yang terjadi tidak semakin meluas.

Sementara itu, Kepala Desa Jagaraga Habibi kepada Fokus Sumsel membenarkan tentang gerusan tanah akibat abrasi sungai Telema yang terjadi di sekitar lokasi SMKN 1, pasar kalangan Jagaraga dan bangunan Puskesmas di desanya tersebut.

Menurutnya permasalahkan tersebut telah di sampaikannya kepada pihak Kecamatan dan juga Pemerintah Daerah dengan harapan dapat segera di tanggulangi. (eni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *