Radar Sriwijaya (PLG) – Puluhan Massa yang mengklaim tergabung dalam Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rabu (6/3) melakukan aksi damai di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel).
Aksi Massa tersebut menuntut agar Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengusut adanya dugaan praktik korupsi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Koordinator Aksi, Hipzon Munandar mengungkapkan, kedatangan massa yang datang dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini adalah agar pihak Polda Sumsel mengusut dugaan penyelewengan kekuasaan di salah satu dinas di lingkungan Pemkab OKI yang mengakibatkan kerugian negara.
“Kami mendesak agar pihak Polda Sumsel mengusut tuntas dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan OKI atas dugaan korupsi anggaran tahun 2016,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung Polda Sumsel untuk menegakkan supremasi hukum di Sumsel.
Dia mengharapkan agar pihak Polda Sumsel dapat mengusut tuntas terkait dugaan korupsi atas permasalahan ini.
“Kami menemukan ada indikasi dugaan korupsi di Dinkes OKI diantaranya kegiatan JKN BPJS sekitar Rp19 miliar pada APBDP 2016, kegiatan jamsoskes sekitar Rp19,8miliar, kegiatan kapitasi JKN sekitar Rp15miliar pada APBDP 2016, pengadaan alat kesehatan UKP melalui DAK sekitar Rp6miliar, pengadaan obat dan pembekalan kesehatan sekitar Rp4miliar (APBDP 2016),” jelasnya.(rel)