(Photo : Tersangka dan Korban)
Radar Sriwijaya (OKI) – Warga Desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal Kabupaaten Ogan Komering Ilir (OKI) dibuat heboh oleh aksi penyandraan yang dilakukan oleh Untung Bin Guntur (33), minggu (14/4) pagi.
Pasalnya, warga Sungai Kong Tulung Selapan ini nekat melakukan penyandraan terhadap warga hingga akhirnya melukai salah seorang anggota polisi yang bertugas di Polair Polres OKI sebelum akhirnya berhasil dibekuk.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Saputra didampingi Kapolsek Cengal Ipda Eko Suseno melalui PAUR Subbag Humas Ipda Muhamad Nizar saat dikonfirmasi, Senin (15/4) membenarkan peristiwa penyanderaan ini.
Dijelaskannya, menurut keterangan Seli pemilik rumah makan di Desa Sungai Lumpur bahwa kejadian ini bermula dari pelaku yang menumpang speed boat berhenti di dermaga rumah makan milik Seli, lalu secara tiba-tiba turun seorang pria dengan memegang sebilah pisau seraya menyandera seorang anak kecil.
Setelah itu laki-laki tersebut masuk kedalam rumah dan tiba-tiba langsung menyandera dua orang perempuan yang merupakan pelayan rumah makan milik Seli, sementara sandra anak kecil dilepaskan pelaku.
Kemudian pelaku keluar dari dalam rumah dan hanya membawa satu orang pelayan yang kemudian dibawa masuk kedalam los yang berada didepan rumah makan tersebut.
Sementara itu Seli yang melihat ada pelayannya yang disandra oleh orang tidak dikenal (OTD) langsung menelpon Bripka Yohanes untuk datang ke TKP untuk mengamankan pelaku dan menyelamatkan korban yang disandra, saat itu warga setempat sudah mulai ramai dan mengepung pelaku.
Saat tiba di TKP Bripka Yohanes langsung mendekati tersangka yang sedang menyandera satu orang perempuan sambil memegang pisau ditangan kanan nya dan pada saat bersamaan datang dua orang personil dari TNI AL yang bernama Serka Anton dan Koptu Irhandi yang ditelepon oleh Bripka Yohanes.
Pelaku kemudian meminta kepada Bripka Yohanes agar dibawa ke markas Poliar, pada saat itu Bripka Yohanes menyanggupi dan memegang tangan kiri pelaku dan meminta mau melepaskan sandra dan pisau yang ada ditangan pelaku.
“Petugas yang mencoba bernegosiasi, pelaku melepaskan sandra yang berada ditangannya, pelak menolak melepaskan pisau yang dipegang pelaku,,” terangnya.
Karena tidak mau melepaskan pisaunya, lalu Bripka Yohanes menendang tersangka lalu seketika itu tersangka langsung mengamuk sambil mengayunkan pisau nya sehingga mengenai kening kanan dan tangan kanan Bripka Yohanes.
Kemudian pelaku melarikan diri dari kejaran warga yang sudah lama berkumpul dan melompat kedalam sungai sambil membawa pisau yang dipegangnya.
“Saat itu personil AL yang ada di TKP saat melihat tersangka lompat ke sungai langsung meminta tersangka segera naik sambil mengacungkan senjata laras panjang miliknya, lalu saag tersangka langsung naik dan seketika itu langsung digebuki massa yg sdh berkumpul yg mengakibatkan mengalami luka memar,” katanya.
Kemudian, warga langsung membawa Bripka Yohanes ke Puskesman Tulung Selapan, sedangkan pelaku dibawa ke puskesmas Desa Pantai Harapan untuk mendapatkan perawatan.
“Pelaku sudah diamankan, sementara saat ini motifnya masih didalami petugas karena pelaku masih bungkam.(den)