Radar Sriwijiya (OKU) – Masyarakat kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang hendak menyaksikan perlombaan di Gedung Olahraga (GOR) Baturaja merasa resa dengan ada parkir yang diduga liar.
Seperti yang terjadi saat ini sedang ada pertandingan futsal antar sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang adi adakan salah satu perguruan tinggi yang ada di baturaja sejak rabu (4 /9/2019) hingga (6/9/2019).
“Kami sebenarnya sangat kecewa kalau ada turnamen kalau diadakan di GOR ini, kecewanya kami selaku masyarakat karena harus membayar parkir,” ujarnya salah seorang warga.
Seperti sekarang ini, sambungnya, sedang ada turnamen futsal yang di selenggarakan oleh perguruan tinggi yang cukup terkenal dan besar, tapi penontonnya sepi, karena itu tadi setiap yang mau masuk nonton harus bayar parkir.
Pakirnya juga tidak memakai karcis sama sekali dari pihak tekait, biaya parkir Rp. 2.000 rupiah untuk motor sedangkan untuk mobil Rp. 5.000 rupiah
“Kalau seperti ini berarti ini pungli dong, bukan hanya kami yang mau nonton bayar parkir tapi anak-anak yang ikut bertanding juga harus bayar, kalau tidak bayar tidak bisa masuk(nonton). mengapa kami katakan demikian sebab anak kami ikut bermain makanya kami sangat kecewa dengan adanya parkir ini,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan dengan pemerintah agar bisa mengawasi hal-hal yang sepertinya, kalau memang dikelolah oleh pemerintah pasti ada karcis, dan uangnya ada yang masuk kepemda.
“Tapi kalau yang seperi ini jelas sekali pungli, tidak bayar parkir tidak bisa masuk(nonton) karena mereka para tukang parkir jaga dipintu masuk dan sebelah jalan mereka tutup, sehingga jalan masuk sempit dan mereka bisa leluasa meminta uang parkir,”pungkasnya.( Diq)
