Umpan Bebek Belum Dimakan Buaya

**Buaya muncul di  Sungai Komering Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI.
Radar Sriwijaya (OKI),- Setelelah sehari sebelumnya memastikan informasi yang muncul ditengah masyarakat perihal adanya buaya  di perairan sungai Komering persisnya di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Dinas Pol PP dan Damkar Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) langsung mengupayakan penangkapan.
Kepala Dinas  Pol PP dan Damkar  Aleksander melalui Kabid Damkar, Syawal Harahap, saat dikonfirmasi, jumat  (1/11) malam, mengatakan, sebelum melakukan upaya penangkapan buaya, pihaknya terlebih dahulu telah berkoordinasi dengan Polsek, Bhabinsa dan Camat Kayuagung.
Alhasil, setelah menemui Kepala Desa Tanjung Serang beserta perangkat, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Setiba di lokasi guna mengecek, ternyata benar adanya. Bahkan melihat langsung buaya yang muncul di sungai desa tersebut.
“Sehubungan dengan berita terkait adanya buaya di sungai Kampung l Desa Tanjung Serang, kita sudah cek langsung kebenaran informasi pemberitaan yang viral di media sosial Facebook tersebut,” ungkap Syawal.
Pada saat di lokasi, ternyata benar adanya, dan ramai warga yang menonton. Kata dia lagi, bahkan kami dua kali melihat langsung buaya berukuran 2,5 meter muncul, yang menurut keterangan tokoh masyarakat dan perangkat Desa Tanjung Serang baru pertama kali terjadi di desa mereka.
“Kendati begitu, karena salah satu tupoksi Damkar yaitu penyelamatan dan pencegahan bencana yang mengancam jiwa makhluk hidup, baik manusia maupun lainnya, maka kita menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan hati – hati serta jangan mandi di sungai,” tegas dia.
Upaya penangkapan buaya tersebut dilakukan dengam cara memberikan upan seekor bebek yang telah diikat, dan dilemparkan kearah dimana buaya tersebut biasa timbul.
“Kita coba menyusuri sungai dan memancing buaya tersebut dengan umpan seekor bebek,” katanya.
Namun hingga petang hari, buaya tersebut tidak juga memakan umpan meskipun sempat muncul dipermukaan sungai tidal jauh dari lokasi umpan yang dipasang.
“Tadi sempat muncul jaraknya sekitar 3 meter dari umpan yang dipasang, namun buaya tersebut kembali kedalam air,” tukasnya.
Sebelumnya, warga Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung OKI dalam sepekan terakhir ini dihebohkan kemunculan buaya besar di sungai mereka.
Kendati hewan reptil diperkirakan berukuran sepanjang 5 – 6 meter dan diduga lebih dari satu ekor, kemunculannya dinantikan dan menjadi tontonan warga seakan sedang menyaksikan sebuah pertunjukan orgen tunggal, namun dibenak mereka timbul rasa takut tersendiri.
Pasalnya, sungai dimana buaya itu muncul adalah tempat yang sering dijadikan warga beraktivitas, seperti mandi dan mencuci. Terlebih lagi, buaya muncul di lokasi yang sama dan tidak berpindah – pindah, walaupun sungai tersebut airnya mengalir.
“Kalau yang saya lihat kemarin, hampir satu jam duduk di pinggir sungai. Buayanya dua kali timbul, dan warnanya kuning, tetapi ada juga yang lihat berwarna hitam. Diduga ada dua hingga tiga ekor buaya,” ungkap Ismail, salah seorang warga.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Tanjung Serang ini juga mengungkapkan, semenjak ada buaya, sudah satu pekan warga tidak berani turun untuk beraktivitas seperti mencuci.
“Buaya timbul di sungai yang berkedalaman 5 meter. Walaupun air sungai mengalir, tetapi buaya tidak berpindah – pindah. Makanya jadi tontonan warga, karena baik siang maupun malam, timbul disitu – situ aja, tak jauh dari SMP 4 Kayuagung yang berjarak sekitar 80 meter dari bibir sungai,” jelasnya.
“Jadi buaya ini muncul di sungai tepat berada di Desa Tanjung Serang. Walaupun menjadi tontonan tetapi warga merasa khawatir, sebab siapa tau buaya tersebut lapar. Padahal selama ini, sejak saya lahir, tidak pernah ada buaya yang muncul tidak pindah – pindah,” tegasnya.
Lanjut dia, biasanya pernah terlihat buaya yang timbul di lebak yang berada di seberang desa mereka, tetapi tidak menetap seperti ini, buaya tersebut berpindah – pindah lokasi. Dan lebaknya juga saat ini tidak kering serta masih dipenuhi air.
“Untuk buaya yang timbul di sungai saat ini ada sekitar 6 meter panjangnya. Kalau orang dewasa bisa sekali tangkap ditelannya. Jika ingin ke lokasi untuk memastikannya bisa datang langsung, karena hampir satu pekan telah menjadi tontonan warga,” pungkas dia.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Pendaftran gratis di hoki165.com nikmati permainan live streaming masa kini, khusus bagi new member bisa mendapakan bonus 10%, dan bonus next deposit++ yang bisa di klaim berkali-kali setiap pengajuan deposit, selain itu juga masih ada bonus cashback, tunggu apalagi buruan gabung bersama kami di hoki165.net