**Sempat Fungsional Selama Natal dan Tahun Baru 2020.
Radar Sriwijaya (OKI), – Pihak pengelola jalan Tol Kayuagung – Jakabaring Palembang, kembali menutup ruas jalan tol tersebut setelah sempat fungsional selama arus natal dan tahun baru 2020. Ruas jalan tol yang secara fisik sudah selesai pengerjaannya tersebut ditutup kembali mulai, Minggu (5/1) pukul 24.00 wib.
Kepastian penutupan kembali ruas jalan yang tersebut tertuang pada surat yang dikeluarkan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol, selaku pengelola jalan tol Kayuagung – Palembang – Betung (Kapalbetung), dengan nomor : 271/WSTP/PM.I/I/2020 tertanggal, (5/1/2020).
Dalam surat yang ditujukan kepada Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Selatan yang ditandatangani oleh Ir Endar Triyono selaku Direktur Operasi PT Waskita Sriwijaya Tol disebutkan bahwa, sehubungan telah berakhirnya operasional Natal dan Tahun Baru (Nataru ) 2019, maka ruas jalab tol tersebut akan ditutup kembali, sedangkan kapan kepastian jalan tersebut akan dibuka secara umum masih menunggu keputusan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
Seperti diketahui sebelumnya, jalan tol tersebut dibuka secara fungsional mulai 23 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020, dalam rangka menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Pimpinan Proyek Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) PT Sriwijaya Waskita Tol Kuntjoro, di Palembang, mengatakan, dengan pengoperasian ruas ini, maka Jalan Tol Trans-Sumatera dari Palembang-Lampung-Bakauheni tersambung secara penuh.
“Pengendara tak perlu lagi melewati jalan nasional atau Jalan Lintas Timur Sumatera. Dari Lampung ke Palembang sudah tersambung,” katanya.
Ia mengatakan ruas Kayuagung – Palembang sejauh 33,5 kilometer sudah siap secara konstruksi 100 persen.
“Tinggal penyempurnaan dan perapian, open traffic sudah siap untuk fungsional,” katanya.
Jalan tol Palembang-Kayuagung dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam. Bahkan, kata dia, jika kendaraan melaju dengan kecepatan di atas 60 km bisa ditempuh selama 30 menit.
Pembangunan Tol Palembang-Kayuagung yang merupakan seksi I dari Tol Kapal Betung memakan waktu cukup lama, yakni hampir empat tahun sejak dimulai pada 2016.
Pengerjaan awalnya menghadapi hambatan pembebasan lahan yang cukup alot, selain itu kontur tanah berupa rawa juga menjadi tantangan dalam proses konstruksi.(den)