Radar Sriwijaya (OKI) , – Sebanyak 12 ribu masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang sudah melakukan perekaman menunggu pencetakan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP), pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Dengan belum dicetaknya e-KTP milik masyarakat yang sudah melakukan perekaman tersebut, Disdukcapil OKI memberikan surat keterangan (suket) sebagai KTP sementara yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, hanya saja suket tersebut berlaku selama enam bulan.
Masih menumpuknya jumlah masyarakat yang belum mendapatkan e-KTP ini dikarenakan stok material yang sangat terbatas yang diterima dari pemerintah pusat.
Kepala Disdukcapil OKI, Cholid Hamdan melalui sekretaris Uswatun Hasanah SH MH didampingi kepala seksi Identitas Penduduk Fredy Madona SE, mengatakan, saat ini stok material e-KTP di Disdukcapil OKI dalam keadaan kosong, dimana terakhir kali menerima stok dari pemerintah pusat pada bulan november 2019 lalu.
“Jadi stok tersebut hanya bertahan selama dua hari dan sudah habis dicetak untuk e KTP warga yang sudah melakukan perekaman, ” katanya, senin (6/1).
Menurutnya, sejak minggu kedua bulan november 2019, jumlah warga yang sudah melakukan perekaman dan siap untuk dicetak sebanyak 12 ribu pemohon, sementara materialnya tidak ada.
“Jadi kita terbitkan suket untuk mengatasi kelanggkaan blanko e KTP, saya rasa permasalahan ini dialami hampir diseluruh daerah, kebutuhan yang kita usulkan tidak semuanya terealisasi, untuk mendapatkan blanko e KTP kita langsung berangkat ke Jakarta, ke Dirjen Dukcapil, kadang juga melalui Disdukcapil Sumsel, ” jelasnya.
Hingga Desember 2019, sambungnya, jumlah masyarakat OKI yang wajib KTP mencapai 513.735 orang, jumlah ini selalu di upgrade setiap enam bulan sekali.
“Sebagai upaya kita untuk mengatasi hal ini, kita lakukan pencetakan secara kolektif, dan jika nanti sudah selesai di cetak selanjutnya kita kirim ke desa masing-masing melalui pemerintah kecamatan setempat, hal ini agar warga tidak perlu lagi datang kekantor Disdukcapil OKI untuk mengambil e KTP.” tukasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam setiap hari Disdukcapil OKI rata-rata dalam setiap harinya melayani ratusan warga yang mengurus data kependudukan, bahkan untuk hari-hari sibuk mencapai lebih dari 150 orang perhati.
“Untuk mendekatkan pelayanan kita lakukan jemput bola dengan melakukan perekaman didesa-desa yang sulit dijangkau, seperti Dikecamatan Cengal, Sungai Menang dan Tulung Selapan,” tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat dapat bersabar menunggu karena untuk blanko e KTP diperoleh dari pemerintah pusat, dengan suket yang diberikan oleh pemerintah sudah bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
“Jika blanko datang langsung kita cetak, jangan khawatir suket itu berlaku untuk berbagai keperlua. (den)