Palembang Zona Merah Penyebaran Covid 19

photo : Jubir Covid 19 Sumsel

 

**Penambahan Kasus Baru dari Transmisi Lokal

Radar Sriwijaya (PLG), – Bertambah drastisnya jumlah kasus positif Covid-19 di Sumsel menjadi 54 kasus menjadikan Palembang ditetapkan sebagai zona merah.

“Karena adanya penambahan kasus dengan status kasus transmisi lokal, maka secara otomatis Palembang berada di zona merah,” ujar dr Zein Achmad, Ketua Tim Penyakit Infeksi Emergency (PIE) RSMH Palembang dalam konferensi pers sore ini, Jumat (17/4/2020).

Disampaikan zen, kasus tersebut berasal dari interaksi dengab orang yang sebelumnya terinfeksi Covid, dan yang mengkhawatirkan dari kasus tambahan tersebut merupakan orang yang tidak memiliki gejala Covid-19.

“Mereka yang sebelumnya merasa dirinya sehat, ternyata setelah diperiksa mereka terinfeksi Corona. Jadi bisa saja saat ini masih banyak orang di mana-mana yang juga termasuk dalam golongan OTG (Orang Tanpa Gejala). Bahkan dari ke 17 kasus positif Covid-19 hari ini, ada 14 kasus yang termasuk dalam golongan pasien OTG,” ungkapnya.

Sampai hari ini, jumlah ODP (ODP) kumulatif di Sumsel sebanyak 2.238 orang, jumlah ODP selesai pemantauan 1.797 orang, dan ODP dalam pemantauan 541 orang. Kemudian PDP (Pasien Dalam Pengawasan) jumlah keseluruhan 88 orang, selesai pengawasan dan tidak terbukti positif 59 orang, masih dalam pengawasan PCR 29 orang.

“Jumlah sampel yang selesai diperiksa di laboratorium BBLK dan dinyatakan hasil sampel positif perhari ini total 54 orang. Dan jumlah sampel negatif total 98 orang,” ungkap dr Zen.

Kemudian untuk rincian dari 17 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, dipaparkan Zen antara lain, kasus 38, perempuan, 51 tahun, Palembang, dengan status kasus lokal. Kasus 39, perempuan, 43 tahun, Banyuasin, status kasus lokal. Kasus 40, laki-laki, 33 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 41, laki-laki, 24 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 42, perempuan, 22 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 43, laki-laki, 30 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 44, perempuan, 62 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 45, laki-laki, 20 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 46, laki-laki, 45 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 47, laki-laki, 51 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 48, Perempuan, 47 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 49, Perempuan, 32 tahun, Palembanh, status kasus lokal. Kasus 50, laki-laki, 42 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 51, laki-laki, 32 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 52, laki-laki, 32 tahun, Bandung, status kasus import. Kasus 53, perempuan, 55 tahun, Palembang, status kasus lokal. Kasus 54, perempuan, 55 tahun, Palembang, status kasus lokal.

“Untuk jumlah kasus dengan followup spesimen dua kali negatif atau sembuh belum ada perubahan, yakni 4 orang, 2 OKI, 1 Palembang, 1 luar kota. Dan ada 1 penambahan kasus meninggal, menjadi 3 orang,” sebutnya.

“Dari tracking kasus-kasus kita diawal, kemudian dilakukan pelacakan, dari satu orang tersebut, ada satu orang yang positif yang ternyata memiliki kontak dengan beberapa kasus yang baru,” terang Zen.

“Dan saat ini 17 kasus positif baru tersebut berada dalam pengawasan di Rumah Sakit,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Anjuran dan petunjuk pemerintah sdh sangat baik utk jgn sampai ketularan,alangkah lebih baiknya lagi kalau nama dan alamat orang2 yg sdh masuk daftar baik yg positif,ODP atau yg lain berkaitan diumumkan di media agar kita dpt lbh waspada dan menyadari kalau kita pernah kontak shg kita dpt melakukan tindakan2 antisipasi utk diri sendiri maupun org lain