Tunggu Hasil Swab, Satu PDP Muba Meninggal

photo : Salah seorang PDP dimuba meninggal dunia.

**Pemakaman dengan SOP protokol kesehatan.Covid 19.

Radar Srjwijaya (Muba),- Meski masih menunggu hasil swab Covid-19, namun satu orang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ke 26 berdasarkan pengecekan awal (skrining) hasil rapid test positif di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) meninggal dunia meskipun sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu, Kamis (23/4/2020), pukul 18.30 WIB. Jenazah sudah dimakamkan dengan SOP protokol kesehatan.

“Sebelumnya PDP ke-26 asal Muba ini mendapatkan perawatan di RS Palembang kemudian karena kondisi kesehatan sudah mulai membaik, berangkat ke Sekayu dan sempat berada di rumah selama lebih kurang 4 hari. Kondisi kesehatan memburuk saat masuk ke RSUD Sekayu, kemudian pukul 18.30 WIB, meninggal dunia. Hasil Rapid Test positif, namun kita tetap masih menunggu hasil Swab,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Muba, Dr Povi Pada Indarta Sp.PD.
Dr Povi Pada Indart menyatakan PDP-26 tersebut memiliki penyakit yang cukup complicated seperti Diabetes Melitus (DM), penyakit jantung, ginjal dan infeksi paru saat dirawat di RS Sekayu.
“Untuk memastikan hasil diagnosanya, prinsipnya kita masih menunggu hasil Swab untuk menkonfirmasi apakah terdeteksi Covid 19 dan kita wajib tetap mematuhi SOP protokol kesehatan,” ucapnya.
Lanjutnya, pemakaman yang dilaksanakan pada hari ini dilakukan juga mematuhi protokol kesehatan dan proses pemakaman akan ditempatkan di pemakaman keluarga.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin mengimbau kepada masyarakat Muba tidak perlu panik atas adanya kejadian yang salah satu pasien PDP yang meninggal Dunia semua prosedur yang kita jalankan bersama gugus tugas mengacu kepada protokol kesehatan dan regulasi yang berlaku demi kebaikan kita bersama.
Dodi mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya PDP-26 Muba dan ia memastikan proses pemakaman tetap akan dilakukan sesuai SOP protokol kesehatan.
“Meski masih menunggu hasil swab namun pelaksanaan pemakaman akan dilakukan sesuai SOP protokol kesehatan,” demi kebaikan kita semua tegasnya.
Dodi menghimbau, agar umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa khususnya tenaga kesehatan yang menangani covid-19 menjaga asupan vitamin dan gizi selama bertugas.
“Jaga kesehatan dan tetap selalu safety saat bertugas, kita sama-sama berdoa dan berupaya memutus rantai penularan covid-19 di Muba, dan bagi warga Muba yang ada di perantauan tunda mudik lebaran tahun ini, demi kebaikan keluarga di kampung halaman dan kebaikan diri sendiri,” pungkasnya.(yal/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *