Foto armizi/radar sriwijaya
Penjaga kebun didesa lontar OKU di temukan tewas dan membusuk tanpa busana.
Radar Sriwijaya (OKU), – Setelah lima hari dikabarkan menghilang, Marno (35) warga Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU ditemukan sudah tak bernyawa dan membusuk disebuah pondok milik warga yang berjarak satu kilometer dari desa tersebut, jumat (24/4/2020) sekitar pukul 19.30 wib.
Kapolres OKU, AKBP. Arif Hidayat Ritonga, S.IK, MH melalui Kapolsek Pengandonan, AKP Mardin mengatakan, penemuan mayat inj berawal dari empat orang warga setempat yakni Suwandi (43) bersama dengan Depri (35), Mahmud (53) dan Chandra (48) yang merupakan warga desa lontar saat itu ke empat warga pergi mencari keberadaan Korban yang sudah lama tidak terlihat di seputaran desa tersebut, jumat (24/4/2020) sekitar pukul 17.30 wib.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan istri Defri yakni Yuni (28) pernah melihat korban pada hari senin 20 April 2020 sekira jam 07.00 wib, saat korban muntah muntah di simpang jembatan desa Lontar.
Kemudian warga berinisiatif mencari korban dilokasi yang dimaksud , setelah melakukan pencarian yaitu tepat nya di pondok Di kebun milik Sukanda ke empat warga curiga karena mencium bau yang kurang sedap (busuk) di sekitar pondok.
Kemudian karena merasa curiga Suwandi mendekati Pondok tersebut dan terlihat korban sudah terlentang tanpa busana yang telah di kerubungi lalat dan tercium bau sangat busuk.
Lalu ke empat warga tersebut pulang melapor kejadian tersebut kepada kepala desa desa Lontar kemudian sekira pukul 19.30 wib Kades Lontar menghubungi piket SPK Polsek pengadonan
Selanjutnya Kapolsek AKP MARDIN bersama Kanit Res beserta anggota piket dan pihak medis UPTD Puskesmas Muara Jaya dan didampingi pejabat kades, bersama beberapa warga menuju ke TKP yang berjarak ± 1 km dari desa Lontar Kec Muara Jaya Dan benar adanya mayat tersebut yang mana kondisinya sudah membusuk dan sebagian tubuhnya sudah dalam kondisi berulat dan setelah di identifikasi dan olah tempat kejadian.
Kemudian, sekira jam 23.00 wib mayat di bawa ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja guna dilakukan visum. keterangan dari warga sekitar dan Kades Lontar Amran, bahwa yang bersangkutan bukan warga desa Lontar melainkan warga datangan dari Lampung dan sudah lebih kurang 5 tahun berdomisili di desa Lontar dengan pekerjaan terakhir menjaga kebun milik Syarifudin yang tinggal di Baturaja.(Diq)