photo : Tabel data perkembangan covid 19 Kota Prabumulih (ist/net)
Radar Sriwijaya (Prabumulih),– Peningkatan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Prabumulih terus terjadi, peningkatan jumlah OTG yang diketahui kontak erat dengan pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kota nanas ini cukup drastis.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada Senin (27/4) lalu jumlah OTG sebanyak 277 orang, pada hari Selasa (28/4) bertambah menjadi 411 orang atau bertambah sebanyak 134 orang.
Penambahan tersebut dapat dilihat pada table situasi terkini perkembangan Covid-19 Kota Prabumulih yang dirilisi oleh Gugus Tugas Penanggulanan dan Pencegahan Covid 19 Prabumulih dan Dinas Kesehatan Prabumulih. Dalam table tersebut terlihat bahwa, OTG terbanyak terdapat diwilayah Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat yaitu 78 orang dan diurutan kedua Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur.
Dalam tabel itu juga dapat lihat, jumlah atau angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14 orang dan kasus positif Covid-19 sebanyak 12 orang. Untuk kasus positif, paling banyak terdapat diwilayah Kelurahan Muara Dua sebanyak 9 kasus, Kelurahan Patih Galung 2 kasus dan Kelurahan Wonosari 1 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi wartawan mengakui adanya penambahan jumlah OTG tersebut. Menurut pria yang juga merupakan juru bicara gugus tugas Kpenanganan covid19 kota prabumulih ini, hal itu terjadi karena banyaknya warga kota prabumulih yang pulang dari perantauan alias mudik ke prabumulih.
“Jadi kenapa meningkat karena banyak warga mudik, mereka yang mudik dari zona merah ini didata dan masuk ke kita sehingga jumlah meningkat drastis,” ujar Tedjo.
Terkait terus bertambahnya jumlah OTG itu sambung Tedjo, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara masiv dengan melibatkan sejumlah elemen yang ada agar masyarakat yang ada diperantauan untuk tidak pulang ke kota prabumulih untuk sementara waktu selama masa pandemi corona.
“Kita terus sosialisasi, kelihatannya imbauan disampaikan jangan mudik itu dianggap sepele saja ini riskan apalagi jumlahnya yang mudik banyak,” ucapnya seraya menuturkan pihaknya meminta kepada RT dan RW serta kelurahan untuk berperan aktif melakukan pendataan dan pemantauan terhadap pemudik tersebut.
Lebih lanjut Kadinkes mengimbau, kepada OTG baik yang kontak dengan pasien positif virus corona maupun yang datang dari zona merah, untuk disiplin melakukan isolasi secara mandiri dengan tidak keluar rumah dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami imbau untuk melakukan isolasi mandiri, jaga jarak, pakai masker dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbaunya.
Apabila ada OTG yang mengalami demam, flu, batuk dan pilek kata Tedjo, pihaknya menyarankan agar segera menghubungi petugas kesehatan yang ada di puskesmas melalui pelayanan PSC 119. (sep)