Foto armizi/radar sriwijaya
Radar Sriwijaya (OKU) – Azril (9) bocah yang di kabarkan hilang di sungai ogan kabupaten OKU kamis 25 /06/2020 kemarin ternyata benar, korban ditemukan oleh warga sudah mengapung dengan posisi terlungkup dipinggir sungai ogan desa terusan kecamatan baturaja timur OKU sekitar empat kilometer dari tempat korban hilang.
Jefri anggota BPBD OKU saat di bincangi mengatakan, setelah mendapatkan informasi korban tenggelam, sekitar pukul 13.30 wib, Pencarian kita mulai dari titik dimana korban pertama hilang.
“Pencarian kita lakukan dengan menerjunkan dua tim menggunakan perahu karet dengan menyisiri sungai.”jelasnya.
Kemudian jumat, (26/06/2020) sekira Pukul 14.45 wib korban ditemukan didesa terusan sekitar empat kilometer dari tempat kejadian dan sudah keadaan meminggal, mengapung dengan posisi tertelungkup dengan menggunakan celana pendek tanpa baju.
“Memang yang pertama kali menemukan korban yakni warga setempat dan kebetulan juga sudah dekat dimana korban ditemukan.” jelasnya.
Setelah ditemulan korban langsung kita bawah rumah duka yang ada di Rw.02, Rt.06 kampung sawo kelurahan kemalaraja kecamatan baturaja timur OKU.korban kita bawah jalan sungai menggunakan perahu karet.
“Korban langsung di bawah kerumah duka karena permitaan keluarga koran tidak perlu di visum.”terangnya.
Sementara menurut Iam (40) warga setempat mengatakan, korban disini tinggal bersama bibinya sedangkan ibu korban berada dipulau jawa, ayahnya sendiri sudah meninggal.
“Korban saat ini bersekolah di sekolah dasar negeri 7 OKU kelas 5.korban dikabarkan hilang (tidak pulang) sejak kamis 25/06/2020 kemarin, kami sempat mencarinya kesama kemari namun korban tidak ditemukan.” katanya
Setelah tahu kalau korban pergi bersama dua orang temannya, warga langsung menanyakan keberadaa korban dengan kedua temannya ternyata korban hilang di sungai.
“Mendapatkan keterangan dari kedua temannya kami langsung melakukan pencarian, pertama ditemukan baju korban di tempat korban mancing dengan dibantu anggota BPBD korban dapat ditemukan di desa terusan sekira empat kilometer dari tempat kejadian.”pungkasnya.(Diq)