Radar Sriwijaya (OKI),- Stok darah ataupun persediaan darah di Bank Darah RSUD Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) kian menipis bahkan dalam beberapa kesempatan mengalami kekosongan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris PMI Kabupaten OKI, Sirni Lestari.
Menurutnya, saat ini pihaknya cukup kesulitan untuk menyediakan stok yang disimpan di Bank Darah yang terletak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung tersebut. Untuk itu, dia berujar akan sangat bersyukur jika ada kelompok ataupun instansi yang melakukan kegiatan donor darah baik itu secara perorangan maupun kelompok.
“Sekarang agak sulit memang, kebutuhan banyak tapi stok sedikit,” kata Sirni, Sabtu (27/06).
Dijelaskannya, dalam sehari penggunaan darah oleh pasien bisa mencapai 15 kantong. Hal ini menjadi cukup sulit karena ketika ada kegiatan donor darah yang dikumpulkan tidak begitu banyak, terlebih di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) seperti saat ini.
“Untuk itu kalau ada instansi yang melakukan baksos seperti donor darah kami sangat bersyukur dan berharap ini bisa memenuhi kebutuhan darah. Misalnya yang dilakukan oleh Polres OKI dalam rangka HUT Bhayangkara mereka bekerjasama dengan kami untuk melakukan kegiatan donor darah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sirni menerangkan bahwa di Kabupaten OKI sendiri sebenarnya ada cukup banyak relasi yang menjadi relawan untuk mendonorkan darahnya ketika dibutuhkan.
“Jadi mereka ini ada grup di WhatsApp jadi ketika ada yang membutuhkan mereka akan berkoordinasi di sana untuk mendonorkan darah sesuai yang dibutuhkan oleh pasien khususnya terdekat di wilayah Kabupaten OKI,” pungkasnya.
Sementara itu hasil bhakti sosial donor darah dalam rangka HUT Bhayangkara ke 72 yang dilaksanakan di pasar kayuagung terkumpul 30 kantong darah.(mal)