Radar Sriwijaya (OKI),- RSUD Kayuagung saat ini termasuk salah satu Rumah Sakit Laboratorium rujukan TCM Covid-19 dan telah menerima Cadrige XPERT Xpress SARS-CoVZ dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 01.07/MENKES/169/2020 dan surat kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan tanggal 17 Juli 2020.
Paska penetapan tersebut, manajemen RSUD Kayuagung melakukan launching alat pemeriksaan Covid-19 Tes Cepat Molekuler atau TCM di Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung, Kamis (23/7/2020).
Direktur RSUD Kayuagung, dr T Mirda Zulaicha M Ked(Ped). SpA mengatakan saat ini alat tersebut berada di ruangan Laboratorium.
“Alat itu terdiri dari 4 modul pemeriksaan, namun kondisinya 2 dalam keadaan bagus dan 2 dalam perbaikan Setiap 1 modul dapat dilakukan pemeriksaan maximal 8 (delapan) sampel kemudian pemeriksaan Covid-19 di RSUD kayuagung dapat dilakukan setiap hari pada jam kerja,” ujarnya ketika diwawancarai awak media.
Dijelaskan Mirda, alat pemeriksaan sampel swab tersebut diperuntukan khusus untuk pasien yang dirawat di dua daerah OKI dan Prabumulih.
“Pengecekan ini khusus meliputi Kabupaten yang merupakan berjejaring dalam pemeriksaan TCM Covid-19, yaitu wilayah Kabupaten Ogan Komering lir dan kota Prabumulih,” jelasnya.
Keunggulan, masih kata Mirda hasil pemeriksaan dapat segera diperoleh tim medis karena tidak perlu lagi sampel dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Palembang.
“Pengambilan swab ini khusus untuk pasien yang kita duga adanya Covid-19, sekarangkan ada istilah Suspect dan probable. Hasil pemeriksaan juga sudah dapat diketahui tidak sampai 3 jam, mulai proses awal petugas mengambil sampel swab hingga hasilnya keluar,” ungkap Direktur.
Dengan adanya alat tersebut, ia mengatakan kedepan akan menjawab kasus – kasus suspek yang banyak dirawat dirumah sakit. Karena hasil segera didapatkan.
“Jadi kita tidak lagi ragu – ragu mengenai proses pemakaman pasien suspek yang meninggal, karena dengan adanya alat ini hasil swab pasien tersebut akan langsung diperoleh,” katanya.
Pandemi Covid-19 belum berakhir, maka dihimbau untuk seluruh masyarakat Kabupaten OKI agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebarannya.
“Saya himbau bagi seluruh warga untuk tetap menjalankan tiga langkah yaitu memakai masker dimanapun berada, jaga jarak minimal 2 meter, dan selalu cuci tangan dengan air mengalir,” tutupnya.(mal)