Inspektur Inspektorat OKI Tutup Usia

Radar Sriwijaya (OKI),- Jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tengah berduka, Inspektur Inspektorat Syarifuddin SP, M.Si meninggal dunia karena sakit, Rabu (26/8/2020) dini hari.

Kematian inspektur yang dikenal tegas dan berani tersebut membuat kaget publik dikabupaten OKI, dimana sebelumnya sang inspektur ini sempat menjadi perhatian lantaran keberaniannya mengungkap kasus operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pemerasan yang melibatkan tiga orang oknum pengurus ormas terkemuka disumsel dan OKI yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aleksander, SP, M.Si membenarkan perihal meninggalnya mantan kepala dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI tersebut.

Pemakaman yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan covid 19.

“Beliau tadi telah dimakamkan, di pemakaman umum Desa Jejawi.” Kata Alex.

Menurutnya, sebelumnya almarhum sempat dirawat di rumah sakit RK Charitas Palembang selama satu hari dan meninggal sekitar pukul 03.00 Wib.

Dikatakan lebih lanjut, sosok almarhum dikenal pribadi yang pekerja keras dan sangat baik terhadap orang lain.

“Kami semua mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah dan keluarga nya lebih diberikan ketabahan,” pungkas Alex.

Sementara itu terkait dengan proses pemakaman yang dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan covid 19, Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan M.Kes menerangkan, prosedur tersebut atas permintaan pihak rumah sakit.

Menurut Iwan, Sebelumnya almarhum diketahui menderita sakit yang sudah cukup lama, sakit tersebut terjadi pengentalan darah yang menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat hingga mengalami sesak napas.

“Kemudian almarhum dilakukan tes swab, namun belum keluar hasil swabnya beliau sudah meninggal,” katanya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi atas sikap keluarga almarhum yang dengan ikhlas dan legowo pemakaman dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan, meskipun hasil swabnya belum keluar.

“Pihak keluarga mengikuti saran dari rumah sakit walaupun hasil swabnya belum keluar, jadi ini merupakan langkah antisipasi.” Katanya.(den).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *