Tiga Cabor Andalan OKU Ikuti Coaching Clinic

Foto armizi/radar sriwijaya

Radar Sriwijaya (OKU) – Tiga cabang olahraga (cabor) yang ada di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Coaching Clinic, ketiga cabor yakni wushu, sambo, kick boxing, ini merupakan cabor yang menjadi andalan OKU untuk mendulang mendali emas disetiap event olahraga baik itu di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi,Jum’at (18/09/2020).

Acara coaching clinic diselenggarakan di gedung olahraga (GOR) baturaja jalan garuda kecamatan baturaja timur yang di selenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten OKU. Coaching clinic mendatangkan instruktur dari provinsi sumatera selatan sebanyak enam orang.

Tampak hadir juga Ahmad Yani selaku ketua umum cabor wushu provinsi sumatera selatan, bersama pengurus lainnya Lena, Nabila, Diana, Rohman, Deden.

Ahmad Yani dalam kesempatan tersebut  mengatakan, untuk menjadi atlet nasional hasil VO2MAX minimal level 60, untuk itu tanamkan keinginan untuk menjadi atlet bukan hanya tingkat kabupaten tapi juga tingkat nasional bahkan sampai tingkat internasional, targetkan bisa mewakili sumsel di PON.

“Terus tingkatkan prestasi pekerjaan akan mudah didapat kalau kalian sudah menjadi atlet setidaknya ditingkat nasional, jangan mudah mengeluh apa lagi unruk menyerah teruslah berlatih kejar prestasi dengan meningkatkan latihan.”urainya.

Untuk pelatih lanjut Ahmad Yani, harus tetap selalu melatih para atlet dengan baik, berikan apa yang sudah di dapat selama mengikuti pelatiah.

Ketua umum KONI OKU, Eddy Jaya,SE, mengatakan, KONI memgharapkan kepada seluruh atlet, baik itu wushu,sambo, kick boxing Giat berlatih, untuk kedepan akan dilakukan seleksi lagi yakni pada bulan maret, april 2021.

“Kegitan ini untuk persiapan pekan olehraga provinsi (poprov) ke XII tahun 2021, tingkatkan terus latihan jangan patah semangat.
Pilihlah yang terbaik bagi kalian kalau mau jadi atlet harus giat dan aktif dalam segala latihan, terutama latihan fisik, dan mental.walaupun kalian pintar di segala jurus tapi kalau fisik tidak kuat rasanya sulit untu meraih kemenangan, karena fisik sangat membantu kita dalam bertanding.”pungkas Eddy.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *