Marah Dengan Istri, Anak Digantung Pakai Kain

photo : Pelaku saat diamankan.

Radar Sriwijaya (PLG),- Prilaku Helios Juliantra (24) benar-benar membuat sesak dada sebagai besar para orang tua, pasalnya, berdalih istrinya tidak kunjung pulang kerumah, pria ini tega menggantung anak kandungnya AK (2,5 ) dengan menggunakan kain dirumahnya, hingga nyaris membunuh anaknya.
Kekerasan terhadap anak tersebut di Jalan Halim, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami Palembang, Sabtu (19/9/2020).
Kejadian tersebut bermula saat istri pelaku yang bernama FA (23) ingin mengecas handphone di rumah, namun karena saat di cas handphone tersebut tidak hidup lantas pelaku marah.
Setelah itu FA pergi ke konter untuk memperbaiki handphonya, kemudian sore hari pelaku dan FA kembali ke konter tersebut untuk melihat handphone tersebut namun pihak konter mengatakan kalau handphone korban banyak yang rusak.

Kemudian korban dan pelaku langsung pulang kerumah, setelah sampai dirumah pelaku langsung marah-marah terhadap istrinya dan langsung menganiayanya sehingga istrinya pergi kerumah adiknya untuk menginap dan meninggalkan anaknya dirumah.
Helios mengatakan, bahwa ia menghubungi istrinya lewat telepon namun istrinya tidak mau pulang.
“Karena kesal saya lalu membuat vidio dengan menggantung anak saya menggunakan kain sambil menangis, kemudian saya mengirim vidio tersebut ke istri saya agar dia pulang kerumah,” ujar Helios Kamis (1/10/2020).

Lanjut pelaku menuturkan, bukanya pulang melihat anaknya istrinya malah marah terhadap dirinya.

Tidak terima anaknya dianiaya, FA ibu korban saat itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadi didampingi Kasubnit PPA, IPDA Hj Fifin Sumailan mengatakan, mendapatkan laporan ibu korban anggotanya berhasil mengamankan pelaku dirumahnya.

“Pelaku berhasil diamankan tanpa adanya perlawanan, dan saat ini pelaku berada di Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mengenai kasus tersebut,” tutup Anom. (krs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *