Bela Negara Lawan Covid-19, Kesbangpol OKI Sosialisasi Ke Sekolah

Photo : Pegawai Kesbangpol OKI menyampaikan imbauan kepada salah satu kepala sekolah. (dok.kesbangpol OKI)

**Meminta Pihak Sekolah untuk menyampaikan Pesan Lewat Jalur Belajar Daring.

Radar Sriwijaya (OKI),- Meskipun pemerintah telah mengambil kebijakan untuk meniadakan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, namun hal ini bukanlah menjadi kendala bagi Badan Kesbangpol OKI untuk meningkatkan sikap bela negara dikalangan pelajar.

Dalam upaya peningkatan kesadaran bela negara dan mewujudkan semangat Cinta Tanah Air dan Bela Negara dalam memutuskan mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19) Di Kabupaten OKI, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan kegiatan peningkatan kesadaran Bela Negara melalui Spanduk Himbauan Penerapan Protokol Kesahatan menuju New Normal yang di Iaksanakan pada tiap sekolah melalui Kepala Sekolahl Guru di 18 Sekolah SMA/SMK di Kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering llir.

Kepala Badan Kesbang OKI, Arie Mulawarman, S.STP, MM mengatakan, bela negara adalah sikap dan prilaku terhadap warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup‘bangsa dan negara yang seutuhnya.

Salah satu sekolah yang dikunjungi

Oleh karena itu secara definisi Bela Negara sendiri merupakan kecintaan kepada negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar lalu Kewajiban dasar manusia dan Kehormatan bagi setiap tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa yang ketika di wujudkan dalam bentuk sikap dan prilaku , maka jiwa kewajiban dan kehormatan tersebut menjelma menjadi upaya bela negara.

“Membela negara bukan hanya dalam wujud perang bersenjata, melainkan juga dalam perang melawan Covid-19 dalam situasi ini, setiap warga negara harus memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana negara dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus covid-19. Dalam menghadapi bencana ini saatnya semua komponen bangsa untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan dengan semangat bela negara sehingga kita mampu melewati krisis covid-19 ini dengan baik.” Jelas Ari saat disambangi dikantornya, kamis (12/11/2020).

Menurutnya, sasaran kegiatan sengaja dilakukan disekolah-sekolah dengan memasang spanduk himbauan serta bertatap muka langsung dengan kepala sekolah dengan harapan dapat disampaikan secara daring kepada siswa berhubung sekarang masih pembelajaran online.

Imbauan Bela Negara

“Kita minta dalam setiap proseas belajar meskipun dengan sistem daring, para guru selalu mengingatkan dan menanamkan nilai-nilai semangat bela negara akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan serta berprilaku tertib, disiplin dan menghindari sikap yang bertentangan dengan etika, moral Bela Negara. Hal ini sekaligus juga kita harapkan dapat diteruskan kepada keluarga atau orang terdekat dari para siswa itu sendiri.” Katanya.

Selain itu pihaknya juga mengingatkan ancaman berita hoax covid 19 yang dapat merusak ketentraman masyarakat.

“Kita juga minta kepada para siswa melalui kepala sekolah untuk dapat menyaring informasi atau berita terutama yang banyak disosmed yang belum tentu kebenarannya.” Tukas Ari.

Dirinya juga mengatakan, wujud Bela Negara dalam menghadapi Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) antara lain dengan memegang tradisi dan kepribadian nasional dengan teguh, meski covid19 ini menjadi ancaman nyata.

“Kemudian mengekspresikan secara tepat menghadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kita semua perlu tenang dan melakukan kegiatan efektif dan efesien untuk mencegah virus covid-19. Imbauan pemerintah agar kita mengurangi aktifitas di keramaian yang perlu dilakukan sambil merekatkan hubungan keluarga.” Jelasnya.

Pemasangan Sapnduk di Mushola Sekolah

Kemudian Membangun solidaritas dan empati kepada sesama anak bangsa saat ada sebagian masyarakat terpapar virus dan ancaman penularan nyata dalam pergaulan, maka yang dibutuhkan adalah sikap empati kepada orang Iain.

“Jangan ada yang ingin selamat sendiri. Saat seseorang mengalami sakit batuk, demam dan indikasi flu, maka dengan penuh kesadaran diri agar mematuhi Protokol Kesehatan, misalnya menggunakan masker menjauh dari kerumunan dan lain-lain.” Urai Ari.

Hal yang tak kalah penting adalah perlunya kesiapan untuk bangkit kembali pasca pendemi Covid-19, kesiapan terhadap situasi darurat harus melahirkan kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan sehingga masyarakat perlu siaga terhadap bencana yang akan terjadi.

“Empat Iangkah tersebut merupakan bagian dari cerminan sikap Bela Negara dalam masa pendeml virus corona, bela negara tidak selalu dalam bentuk aksi heroik seperti masa perjuangan kemerdekaan namun bisa kita laksanakan dengan aksi nyata dilingkungan masyarakat dengan memberikan imbauan sosialisasi dalam meningkatkan efektifitas pencegahan dan pengendalian virus corona.” Tutupnya. (den).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *