Kepsek Dan Guru Muhammadiyah Se-OKU Raya Ikuti Pembinaan Dari Dikdasmen PMW Sumsel

Foto : Pembekalan oleh Majelis Dikdasmen PMW Sumsel  (armizi/Radar Sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU) –  Majelis Pendidikan  Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Selatan, menggelar pembinaan guru dan kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah OKU Raya, di Perguruan Muhammadiyah OKU, Kecamatan Baturaja TIMUR, Kabupaten OKU, Sabtu Sabtu (28/11/2020).

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Maratu Fahri mengatakan, pada pembinaan ini diikuti guru dan kepala sekolah dari OKU, OKU Selatan dan OKU Timur ini, jika selama ini koordinasi masih dirasa kurang, sehingga menyebabkan sekolah  Muhammadiyah sedikit ketinggalan.

“Sementara pemerintah tidak campur tangan dengan yang namanya sekolah swasta sehingga kita susah untuk bangkit,” ucapnya.

Tak mudah buat mengangkat kembali sekolah yang sedang terpuruk. Bahkan lebih sulit dari membangun sekolah baru. Di satu sisi, zaman dan teknologi terus berkembang dan membuat era pendidikan juga maju pesat. Butuh percepatan untuk dapat mengejar ketertinggalan.

Untuk melewati masa sulit itu, butuh campur tangan Muhammadiyah wilayah. Dalam pengelolaan, ia menekankan pada kepala sekolah dan guru, untuk dapat meningkatkan kualitas. Sekolah berkelas, punya pengelolaan yang bagus, sehingga masyarakat punya minat yang tinggi untuk memasukkan anaknya di sekolah tersebut.

“Sebenarnya gampang agar sekolah itu dimintai oleh masyarakat, salah satunya yaitu tadi, cara pengelolaan, termasuk dari segi pakaian saja, itu sudah menjadi pernilaian, dan juga status sosial,” ucapnya.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sumatera Selatan Heriyadi menambahkan, Majelis Dikdasmen ini bukan hanya di daerah saja yang mengalami permasalah khususnya dana, tapi di wilayah juga mengalami hal yang sama.

Dalam memajukan dan siswa itu ada tiga, pertama mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik artinya selaku tenaga pendidik harus bisa membuat dan membentuk akhlak siswa tersebut, kedua  mengajar  agar supaya anak didik cerdas, sedangkan melatih adalah membuat agar siswa tersebut bisa terampil dan mandiri.

“Tugas guru memang berat, bagaimana supaya siswa ini bisa cerdas dan pintar disamping. Kita harus juga bagaimana memajukan sekolah khususnya Muhammadiyah,” ujarnya.

Pembinaan diikuti Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK  Muhammadiyah Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. (Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *